JAKARTA. Kinerja PT Wika Beton Tbk (WTON) melambat pada tahun lalu. Laporan keuangan perseroan menunjukkan, pendapatan produsen beton pracetak ini turun 19% year on year (yoy) menjadi Rp 2,65 triliun pada akhir 2015. Pendapatan terseok terutama akibat anjloknya penjualan tiang pancang. Padahal produk ini masih merupakan adalan utama perseroan. Penjualan tiang pancang selama 2015, merosot 37,8% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 1,28 triliun. Alhasil, produk ini hanya mampu berkontribusi 48,3% terhadap total pendapatan WTON. Sebelumnya, pada 2014, kontribusi produk ini mencapai 62,9%. Selain itu, penjualan produk beton jembatan juga tergerus 9,5% yoy menjadi 399 miliar, lalu beton dinding penahan tanah turun 21% yoy menjadi Rp 195 miliar, dan beton bangunan maritim turun 65% yoy menjadi Rp 7,35 miliar.
Bisnis tiang pancang lesu, kinerja WTON meradang
JAKARTA. Kinerja PT Wika Beton Tbk (WTON) melambat pada tahun lalu. Laporan keuangan perseroan menunjukkan, pendapatan produsen beton pracetak ini turun 19% year on year (yoy) menjadi Rp 2,65 triliun pada akhir 2015. Pendapatan terseok terutama akibat anjloknya penjualan tiang pancang. Padahal produk ini masih merupakan adalan utama perseroan. Penjualan tiang pancang selama 2015, merosot 37,8% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 1,28 triliun. Alhasil, produk ini hanya mampu berkontribusi 48,3% terhadap total pendapatan WTON. Sebelumnya, pada 2014, kontribusi produk ini mencapai 62,9%. Selain itu, penjualan produk beton jembatan juga tergerus 9,5% yoy menjadi 399 miliar, lalu beton dinding penahan tanah turun 21% yoy menjadi Rp 195 miliar, dan beton bangunan maritim turun 65% yoy menjadi Rp 7,35 miliar.