KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Putra dari Presiden ke-2 RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto merupakan pebisnis yang tahun ini cukup ekspansif. Sebagai Komisaris Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera, Tommy baru-baru ini mengembangkan bisnis ritel berupa super grosir Goro. Sejak Oktober 2018 lalu sampai sekarang, Goro telah berdiri di lima titik yakni Wonosobo, Surabaya, Bandung, Cibubur, dan Papua. Targetnya, Goro bakal dibuka sekitar enam sampai delapan gerai lagi. Terdekat, Berkarya Makmur Sejahtera bakal membuka Goro di Provinsi Lampung. Hari ini, Berkarya Makmur Sejahtera juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan konglomerasi asal Abu Dhabi, Bin Zayed Group.
Keduanya sepakat untuk memulai proyek satu juta rumah setiap tahunnya dengan nilai investasi awal sebesar US$ 5 miliar. "Tahun ini enggak langsung 1 juta," kata Tommy pada Kamis (11/4). Seluruh investasi awal US$ 5 miliar itu tidak akan seluruhnya dialokasikan untuk proyek hunian saja. Tommy ingin agar modal itu juga bisa dikucurkan untuk proyek energi terbarukan. Energi terbarukan yang akan dilirik itu seperti geothermal, solar panel,
wind turbin, dan hidropower. Selain di Berkarya Makmur Sejahtera, Putra Cendana itu juga merupakan Komisaris Utama di PT Humpuss. Mengutip situs resmi Humpuss, perusahaan itu bergerak di bisnis perkapalan, charter pesawat, pertambangan, agrikultur, petrokimia, properti, dan manajemen aset. Tommy juga menguasai 10,8% saham atau setara Rp 36,93 di anak usaha PT Humpuss, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS). Per 31 Desember 2018, HITS memiliki total aset sebesar US$ 197,36 juta. Sekadar tahu, pada tahun 2018 HITS mencatat pendapatan sebesar US$ 81,81 juta atau tumbuh 20,83% dibanding tahun 2017. Sementara laba bersih HITS tercatat tumbuh 71,92% menjadi US$ 12,04 juta. Catatan Kontan.co.id, Tommy Soeharto juga gencar mengembangkan bisnis properti kelas atas. Salah satunya lewat pengembangan proyek golf resort bertajuk Black Rock Golf and Resort di Kawasan Pariwisata Tanjung Tinggi, Kabupaten Belitung. Proyek Black Rock Golf akan dibangun di lahan seluas 100 hektare (ha). Sekitar 70 ha dari lahan tersebut akan dibangun menjadi lapangan golf dan
driving range, 5 ha untuk Golf Club House dan Hotel bintang empat, dan 25 ha akan dikembangkan menjadi tujuh klaster residensial villa mewah dengan jumlah 300 unit. Black Rock Golf hanya sebagian dari rencana besar Tommy di Belitung. Rencananya dirinya bakal mengembangkan township di lahan seluas 715 hektare (ha) lewat PT Putra Ciptawahana Sejati (Ranati). Targetnya tahun 2023 seluruh proyek ini selesai. Menurut Tommy, proyeknya yang di Belitung sudah 18% rampung. "Tinggal bikin hotelnya, sekarang baru dua, nanti kita mau ada delapan hotel," bebernya.
Selain itu Tommy juga terlibat dalam pengembangan properti multifungsi Mangkuluhur City di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Saat ini, kata Tommy, gedung tersebut sudah jadi dengan total 88 lantai. "Saat ini sedang dalam perizinan kita lagi finalisasi," tambahnya. Tommy menyebut, Bin Zayed juga tertarik untuk bekerja sama di bisnis tersebut. Nilai konstruksi proyek tersebut menembus US$ 1 miliar. Mangkuluhur City dikembangkan atas hasil aliansi strategis dengan skema
profit sharing antara Tommy Soeharto dengan KG Global Development. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto