JAKARTA. Persaingan pasar mikrobus (microbus) makin ketat. Maklum saja, meski pasar kendaraan yang biasanya untuk angkutan travel makin besar, namun pemain semakin banyak. Selain Isuzu, Mitsubishi, dan Kia yang sudah bermain di pasar ini, kini Hino mulai masuk dengan mengusung Hino Duto Prestigo.

Supranoto Tirtodiprodjo, Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (AIMI) bilang, pasar kendaraan mikrobus lumayan besar. Meski begitu, "Kami menguasai hampir 80% pasar mikrobus untuk travel," katanya, Rabu (14/8).

Untuk menjaga pangsa pasar di tengah persaingan yang semakin ketat, Supranoto bilang, Isuzu akan fokus meningkatkan pelayanan purna jual. Di antaranya, dengan mempermudah ketersediaan suku cadang dan menambah variasi produk.

General Manager Marketing AIMI Edi J. Oekasah bilang, tahun ini, Isuzu menargetkan bisa menjual sekitar 20.000 unit hingga 21.000 unit mikrobus. Target ini tumbuh sekitar 16,6% dari tahun 2012 yang mencapai 18.000 unit. Hingga semester I-2013, Edi bilang, Isuzu telah menjual sekitar 2005 unit mikrobus, naik 17,9% ketimbang semester I-2012 yang sebanyak 1.700 unit.

Meski pencapaian ini masih jauh dari target, namun Edi optimistis bisa mencapai target penjualan yang dipatok tahun ini. Alasannya, banyak jalan tol baru di beberapa daerah yang mulai beroperasi seperti jalan tol trans Jawa di ruas Semarang-Bawen yang bakal menumbuhkan permintaan angkutan mikrobus.

Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Rizwan Alamsyah juga optimistis, pasar mikrobus akan meningkat seiring pertumbuhan bisnis travel. Hingga semester I-2013 ia bilang penjualan mikrobus Mitsubishi mencapai 455 unit.

Prospek pasar yang lumayan cerah membuat Hino Motors Sales Indonesia langsung mematok target yang cukup besar untuk penjualan Hino Dutro Prestigo 110 SDBL. "Kami targetkan sekitar 50 unit per bulan," kata Direktur Penjualan dan Promosi Hino Motors Sales Indonesia Santiko Wardoyo.

Menurutnya, mikrobus keluaran Hino ini sudah membidik pasar di beberapa wilayah Bali, Jawa, Medan, dan Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi