KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Marketplace penyedia paket umrah dari ratusan biro travel, Umroh.com, mengatakan permintaan umrah turun saat momentum akhir tahun. Hal ini juga dipengaruhi oleh adanya Pemilihan Umum (Pemilu).

Co-founder & CEO Umroh.com Ridho Irawan menyebutkan, pada kuartal III sampai kuartal IV-2023 ini permintaan umrah turun sangat signifikan, bahkan bisa dibilang market crash. Sementara itu, kursi pesawat rute umrah dari berbagai maskapai over supply. Hal ini menyebabkan banyak travel agent yang jual rugi seat agar tiket tidak hangus.

"Info yang kami dapat dari pelaku industri, pada Q3-Q4 2023 ini permintaan umrah turun sangat signifikan, bahkan bisa dibilang market crash. Sementara kursi pesawat rute umrah dari berbagai maskapai over supply," ungkap Ridho kepada Kontan, Kamis (7/12).

Baca Juga: Arab Saudi Tawarkan Layanan Kereta Cepat Bagi Jamaah Umrah

Tidak hanya itu, persiapan pesta demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) juga menyumbang andil turunnya permintaan umrah di akhir tahun ini.

"Bagi pelaku umrah yang sudah belasan hingga puluhan tahun di bidang ini biasanya paham, bahwa sepinya umrah saat ini karena siklus 5 tahunan terkait pemilu dan pilkada serentak," ucap Ridho.

Mengenai pasar umrah tahun ini, Umroh.com mencatatkan keberangkatan musim 2023 ini masih di tahap ratusan jamaah, belum mencapai 1000 pax untuk segmen Business to Customers (B2C).

Umroh.com saat ini fokus mengembangkan segmen Business to Business (B2B) melalui kemitraan dengan tokoh-tokoh individual agen, Ustaz, dan komunitas. Mereka juga fokus mengembangkan fitur-fitur terkait aspek keuangan & ticketing kantor travel umroh.

Baca Juga: Patuhi One Gate Policy, ABT Travel Layani 429 Jemaah Umrah MIW

Prospek bisnis umrah di tahun yang akan datang, Umroh.com melihat bisnis ini secara "realistis". Hal ini karena terdapat kekhawatiran melemahnya daya beli akibat berbagai faktor.

Mulai dari resesi ekonomi, dampak kemarau panjang, dan geopolitik dunia saat ini. Namun, untuk jangka menengah-panjang Umroh.com optimis dengan bisnis travel umroh karena peminatnya yang masih banyak.

"Tentu untuk jangka menengah-panjang kami optimis dengan prospek bisnis umroh. Kini ada cukup banyak maskapai yg turut membuka rute baru umroh, seperti Egypt Air, Srilankan Air, Indigo, Iraqi Airways, Uzbek Air, dan lain-lain. Sehingga membuka kesempatan ibadah umrah semakin terbuka dengan biaya yang kompetitif." jelas Ridho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli