Bisnis Treasury Dorong Pertumbuhan Pendapatan BRI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menorehkan kinerja postif. Salah satunya dari bisnis treasury yang menyokong pendapatan perusahaan. 

SEVP Treasury dan Global Services BRI Achmad Royadi mengatakan, porsi bisnis treasury terus meningkat setiap tahun. Hal ini untuk menopang total komisi (fee) dan pendapatan operasional. 

Achmad menggambarkan, pada tahun 2018, sumbangsih treasury BRI naik menjadi Rp 1,51 triliun dengan total fee dan pendapatan operasional lainnya yang mencapai Rp 22,7 triliun.


Baca Juga: Simpanan Nasabah Super Kaya Makin Jumbo

Lalu, pada 2019 nilainya naik mencapai Rp 1,69 triliun dari total Rp 27,5 triliun. Kemudian pada 2020 bisnis treasury berkontribusi Rp 4,05 triliun dari total fee dan pendapatan operasional lain sebesar Rp 28,43 triliun. 

"Pada paruh pertama 2021 kembali naik menjadi Rp 2,66 triliun dari total Rp16,3 triliun dan bisnis treasury berkontribusi Rp4,92 triliun atau sebesar 15,19% pada fee dan pendapatan operasional lainnya sepanjang tahun 2021 sebesar Rp 32,40 triliun," kata Achmad, dalam keterangan resmi yang dikutip pada Minggu (14/8). 

Secara umum, hingga kuartal II 2022, BRI secara konsolidasian (BRI Group) juga berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 24,88 triliun atau tumbuh 98,38% yoy dengan total aset meningkat 6,37% yoy menjadi Rp 1.652,84 triliun. 

Sementara dari sisi pembiayaan, bank pelat merah ini juga berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 1.104,79 triliun atau tumbuh 8,75% yoy.

"Ke depan, BRI akan terus melanjutkan capaian positif tersebut dan berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi