JAKARTA. Bisnis uang elektronik memang gurih, tak hanya perbankan yang menikmati, tapi juga operator telekomunikasi. Belakangan ini berapa operator memang sedang gencar mengeluarkan fitur baru dompet elektronik mereka, hasilnya terlihat. Per Semptember lalu, jumlah uang elektronik baik berbasis server maupun chips non bank hanya bergerak stagnan, sementara non bank terus naik. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, total pemilik uang elektronik mencapai 18,5 juta, penerbit non bank menyumbangkan sekitar 11,1 juta, naik 2,9 juta dari posisi awal tahun 2012. Sementara jumlah kartu yang diterbitkan oleh perbankan mencapai 8,5 juta, hanya naik sekitar 2,1 juta. Meski jumlah pemilik uang elektronik non bank lebih banyak, volume dan nilai transaksinya masih lebih kecil dari bank. Hingga bulan Agustus 2012, nilai transaksi di bank mencapai Rp 1,073 trilliun, sementara non bank hanya Rp 95,52 milliar.
Bisnis uang elektronik terus berkembang
JAKARTA. Bisnis uang elektronik memang gurih, tak hanya perbankan yang menikmati, tapi juga operator telekomunikasi. Belakangan ini berapa operator memang sedang gencar mengeluarkan fitur baru dompet elektronik mereka, hasilnya terlihat. Per Semptember lalu, jumlah uang elektronik baik berbasis server maupun chips non bank hanya bergerak stagnan, sementara non bank terus naik. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, total pemilik uang elektronik mencapai 18,5 juta, penerbit non bank menyumbangkan sekitar 11,1 juta, naik 2,9 juta dari posisi awal tahun 2012. Sementara jumlah kartu yang diterbitkan oleh perbankan mencapai 8,5 juta, hanya naik sekitar 2,1 juta. Meski jumlah pemilik uang elektronik non bank lebih banyak, volume dan nilai transaksinya masih lebih kecil dari bank. Hingga bulan Agustus 2012, nilai transaksi di bank mencapai Rp 1,073 trilliun, sementara non bank hanya Rp 95,52 milliar.