Kreativitas sangat diperlukan dalam perkembangan individu. Karena itu, setiap orang tua pasti ingin menumbuhkan jiwa kreatif dalam diri buah hatinya. Beragam cara pun ditempuh oleh orang tua untuk membangun jiwa kreatif anak-anak mereka. Salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan keterampilan merakit robot, yang kini sedang menjadi tren di kalangan anak-anak. Super Cham pun menawarkan kursus merakit robot sejak 2010. Selain kursus robotik, lembaga pendidikan yang berdiri sejak tahun 2003 ini juga menawarkan beragam kursus lainnya yang berbasis information & communication technology (ICT) sebagai bagian dari pengembangan potensi anak.Dalam menjalankan bisnisnya, Super Cham Education membidik peserta kursus dari usia tiga tahun hingga 17 tahun. Program pendidikan setiap tingkat, berlangsung selama enam bulan hingga satu tahun.Selain dilatih oleh trainer andal, peserta juga mendapat sertifikat nasional. Mereka pun punya kesempatan untuk mengikuti lomba robot hingga tingkat internasional.Super Champ juga sudah memproduksi berbagai robot, seperti robot pendeteksi gas emisi di jalan, robot penanggulangan bencana alam yang memenangkan lomba robot tingkat nasional tahun 2010 dan robot Banyu Boot yang berfungsi mengubah air laut menjadi air tawar.Masih tren musimanUntuk mempercepat perluasan usaha kursus robot, Super Cham Education pun tahun lalu menawarkan waralaba. Kini, mereka sudah merangkul 12 terwaralaba. Selain perseorangan, Cham Education juga menjalin mitra dengan sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.Bagi yang tertarik membuka kursus perakitan robot, Super Champ menawarkan paket investasi senilai Rp 230 juta. Masa waralaba ini berlangsung lima tahun. Dalam paket ini, terwaralaba akan memperoleh perlengkapan dan peralatan usaha, seperti sampel peralatan untuk merakit robot, materi, dan kurikulum pendidikan serta standar dan prosedur menjalankan usaha. Super Cham juga menyiapkan sarana promosi, seperti banner, brosur, dan leaflet.Untuk peralatan merakit robot, mitra wajib pesan ke pusat. Mitra juga harus memberi royalty fee sebesar 10% per bulan. "Untuk tiga bulan awal masih belum dipungut biaya," tegas Mei Setyawati, Marketing Manager Super Champ Education.Biaya kursus di sini ditetapkan sebesar Rp 300.000 per bulan, biaya registrasi Rp 200.000 dan biaya perlengkapan untuk siswa sebesar Rp 14.000. Dengan perkiraan bisa menggaet 75 siswa pada awal berdiri, maka mitra bisa balik modal dalam waktu dua hingga tiga tahun. Erwin Halim, pengamat Waralaba dari Proverb Consulting menilai, kursus robotik masih menarik. Namun, mungkin pesertanya belum sebesar kursus bahasa Inggris atau bimbel pelajaran. "Tren robotik masih musiman, belum berkelanjutan seperti di Jepang," ujarnya. Oleh karena itu, Erwin berharap para pelaku usaha di bisnis ini bisa lebih gencar melakukan sosialisasi dengan baik. "Supaya target pasar usaha kursus ini terus berkembang," tuturnya. Super Champ EducationJl. Mampang Prapatan No. 96 Lantai 4Jakarta SelatanTelp (021) 34048999Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bisnis unik waralaba kursus robotik
Kreativitas sangat diperlukan dalam perkembangan individu. Karena itu, setiap orang tua pasti ingin menumbuhkan jiwa kreatif dalam diri buah hatinya. Beragam cara pun ditempuh oleh orang tua untuk membangun jiwa kreatif anak-anak mereka. Salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan keterampilan merakit robot, yang kini sedang menjadi tren di kalangan anak-anak. Super Cham pun menawarkan kursus merakit robot sejak 2010. Selain kursus robotik, lembaga pendidikan yang berdiri sejak tahun 2003 ini juga menawarkan beragam kursus lainnya yang berbasis information & communication technology (ICT) sebagai bagian dari pengembangan potensi anak.Dalam menjalankan bisnisnya, Super Cham Education membidik peserta kursus dari usia tiga tahun hingga 17 tahun. Program pendidikan setiap tingkat, berlangsung selama enam bulan hingga satu tahun.Selain dilatih oleh trainer andal, peserta juga mendapat sertifikat nasional. Mereka pun punya kesempatan untuk mengikuti lomba robot hingga tingkat internasional.Super Champ juga sudah memproduksi berbagai robot, seperti robot pendeteksi gas emisi di jalan, robot penanggulangan bencana alam yang memenangkan lomba robot tingkat nasional tahun 2010 dan robot Banyu Boot yang berfungsi mengubah air laut menjadi air tawar.Masih tren musimanUntuk mempercepat perluasan usaha kursus robot, Super Cham Education pun tahun lalu menawarkan waralaba. Kini, mereka sudah merangkul 12 terwaralaba. Selain perseorangan, Cham Education juga menjalin mitra dengan sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.Bagi yang tertarik membuka kursus perakitan robot, Super Champ menawarkan paket investasi senilai Rp 230 juta. Masa waralaba ini berlangsung lima tahun. Dalam paket ini, terwaralaba akan memperoleh perlengkapan dan peralatan usaha, seperti sampel peralatan untuk merakit robot, materi, dan kurikulum pendidikan serta standar dan prosedur menjalankan usaha. Super Cham juga menyiapkan sarana promosi, seperti banner, brosur, dan leaflet.Untuk peralatan merakit robot, mitra wajib pesan ke pusat. Mitra juga harus memberi royalty fee sebesar 10% per bulan. "Untuk tiga bulan awal masih belum dipungut biaya," tegas Mei Setyawati, Marketing Manager Super Champ Education.Biaya kursus di sini ditetapkan sebesar Rp 300.000 per bulan, biaya registrasi Rp 200.000 dan biaya perlengkapan untuk siswa sebesar Rp 14.000. Dengan perkiraan bisa menggaet 75 siswa pada awal berdiri, maka mitra bisa balik modal dalam waktu dua hingga tiga tahun. Erwin Halim, pengamat Waralaba dari Proverb Consulting menilai, kursus robotik masih menarik. Namun, mungkin pesertanya belum sebesar kursus bahasa Inggris atau bimbel pelajaran. "Tren robotik masih musiman, belum berkelanjutan seperti di Jepang," ujarnya. Oleh karena itu, Erwin berharap para pelaku usaha di bisnis ini bisa lebih gencar melakukan sosialisasi dengan baik. "Supaya target pasar usaha kursus ini terus berkembang," tuturnya. Super Champ EducationJl. Mampang Prapatan No. 96 Lantai 4Jakarta SelatanTelp (021) 34048999Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News