KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19 yang menekan sektor jasa keuangan, bisnis wealth management perbankan masih tetap mengalami pertumbuhan. Dana-dana dari nasabah tajir yang dikelola atau asset under management (AUM) masih mengalami peningkatan. Pandemi Covid-19 memang membuat tingkat konsumsi masyarakat menurun sehingga dana-dana yang mereka punya banyak diparkirkan pada instrumen investasi terutama pada produk dengan resiko yang lebih rendah. Wealth management PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya masih menorehkan pertumbuhan dana kelolaan sebesar Rp 149 triliun pada bulan Juli 2020 atau tumbuh 6,3% dibandingkan Desember 2019. "Secara umum kondisi bisnis wealth management tetap mengalami pertumbuhan walaupun terjadi perlambatan," kata Kepala Pengembangan Bisnis Wealth Management BNI, Ahmad Syamsul pada Kontan.co.id, Kamis (27/8).
Bisnis wealth management bank diprediksi tumbuh positif hingga akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19 yang menekan sektor jasa keuangan, bisnis wealth management perbankan masih tetap mengalami pertumbuhan. Dana-dana dari nasabah tajir yang dikelola atau asset under management (AUM) masih mengalami peningkatan. Pandemi Covid-19 memang membuat tingkat konsumsi masyarakat menurun sehingga dana-dana yang mereka punya banyak diparkirkan pada instrumen investasi terutama pada produk dengan resiko yang lebih rendah. Wealth management PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya masih menorehkan pertumbuhan dana kelolaan sebesar Rp 149 triliun pada bulan Juli 2020 atau tumbuh 6,3% dibandingkan Desember 2019. "Secara umum kondisi bisnis wealth management tetap mengalami pertumbuhan walaupun terjadi perlambatan," kata Kepala Pengembangan Bisnis Wealth Management BNI, Ahmad Syamsul pada Kontan.co.id, Kamis (27/8).