KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asset under management (AUM) alias dana kelolaan bank di bisnis wealth management tahun lalu tumbuh mumpuni. Ini seiring tingginya risiko investasi akibat pandemi, sehingga para nasabah cenderung mengalihkan dana ke instrumen yang kurang beresiko seperti reksadana, atau obligasi negara sampai tabungan maupun deposito. Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Corina Leyla Karnelies turut mengakui hal ini. Apalagi ia bilang nasabah BNI Emerald yang merupakan nasabah prioritas perseroan juga tumbuh sampai 12% tahun lalu. “AUM nasabah Emerald BNI tumbuh 12%, portofolio memang masih didominasi oleh tabungan. Namun portofolio reksa dana jadi yang paling tinggi pertumbuhannya, sebesar 37%,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (28/1).
Bisnis wealth management bank meningkat di tengah pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asset under management (AUM) alias dana kelolaan bank di bisnis wealth management tahun lalu tumbuh mumpuni. Ini seiring tingginya risiko investasi akibat pandemi, sehingga para nasabah cenderung mengalihkan dana ke instrumen yang kurang beresiko seperti reksadana, atau obligasi negara sampai tabungan maupun deposito. Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Corina Leyla Karnelies turut mengakui hal ini. Apalagi ia bilang nasabah BNI Emerald yang merupakan nasabah prioritas perseroan juga tumbuh sampai 12% tahun lalu. “AUM nasabah Emerald BNI tumbuh 12%, portofolio memang masih didominasi oleh tabungan. Namun portofolio reksa dana jadi yang paling tinggi pertumbuhannya, sebesar 37%,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (28/1).