Bisnis wealth management Bank Nobu terganjal OJK



JAKARTA. Bank Nationalnobu Tbk (Bank Nobu) menunda peluncuran produk wealth management yang sedianya dilakukan pada kuartal keempat 2015. Pasalnya sampai sejauh ini masih belum mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Utama Bank Nobu Suhaimin Djohan mengatakan dengan sudah adanya persetujuan dari regulator pada tahun depan, maka diharapkan pada kuartal pertama 2016 nantinya akan ada dua produk wealth management yang diluncurkan yaitu reksadana dan bancassurance.

“Terkait dua produk ini, kami akan sasar pasar yang lebih besar di luar group Lippo,” ujar Suhaimin, Selasa, (29/12).


Diharapkan dengan adanya produk wealth management ini tahun depan bisa meningkatkan jumlah pendapatan jasa Bank Nobu. Sebagai informasi, sampai September 2015 tercatat jumlah pendapatan Non Bunga perusahaan baru menyumbang sebesar 10% dari total pendapatan.

Selain dari wealth management diharapkan, fee based ke depannya bisa bertambah dengan adanya pendapatan transaksi yang diharapkan bisa menyumbang cukup besar.

Seperti diketahui, sebelumnya untuk memasarkan produk wealth management, manajemen berencana menggabungkan produk tabungan Nobu Savings dengan produk asuransi jiwa atau reksadana dalam satu paket. "Untuk produk asuransi jiwa, kami akan gandeng dua perusahaan asuransi jiwa lokal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto