Bisnis Wealth Management BNI Terus Bergeliat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat peningkatan aset dana kelolaan (AUM) bisnis wealth management. Per Februari 2024, dana kelolaan Emerald tercatat tumbuh 9% secara tahunan atau year on year (yoy) dengan jumlah nasabah yang terus bertumbuh hampir 10%.

Adapun, pada segmen nasabah yang sizenya lebih besar, yaitu private banking bahkan tumbuh lebih agresif khususnya pada komposisi investment produk yang naik signifikan sebesar 35% yoy. 

GM Wealth Management BNI Henny Eugenia mengatakan, bisnis wealth management mulai dilirik oleh banyak perbankan di dalam negeri karena dianggap memiliki potensi besar yang dapat memberikan peluang pendapatan dan nilai tambah bagi nasabah.


Baca Juga: Dana Kelolaan BTN Prioritas Capai Rp 40 Triliun Per Februari 2024

"Bagi perbankan, layanan wealth management juga dapat menjadi entry point untuk menggarap potensi bisnis lainnya tidak hanya di consumer tapi juga di business banking," ujar Henny kepada kontan.co.id, belum lama ini. 

Per Februari 2024 saja, pendapatan segmen ini menyumbang 16% dari total pendapatan ritel banking bisnis BNI dengan sumber pendapatan diantaranya funding & lending related fee, card business, bancassurance dan investment fee. 

Sementara, dari total dana pihak ketiga (DPK) segmen ritel, porsi Wealth Management menyumbang sekitar 35% dari total DPK yang dihimpun. Henny menerangkan, bahwa angka ini cukup dominan dan menjadi pareto karena jumlah nasabah di segmen ini hanya 0,5% dari total seluruh pemilik tabungan di BNI.

Pada tahun 2024 ini, dana kelolaan wealth management BNI ditargetkan tumbuh di atas 10%, dengan strategi peningkatan dana kelolaan menyasar nasabah baru (new to bank) maupun upselling existing customer.

"Yakni melalui pendekatan relationship based yang mengedepankan advisory dengan bertujuan untuk mengoptimalkan return dana nasabah yang ditempatkan di BNI sejalan dengan tagline Emerald Enhanced Your Life," tandas Henny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi