KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek erupsi Gunung Agung masih terus berlangsung. Apalagi, Bandara Ngurah Rai masih ditutup sejak Senin kemarin (27/11). Imbasnya, pebisnis pariwisata di Pulau Dewata tersebut pun merugi. Menurut perhitungan dari Tjokorda Oka Artha Ardana Sumawati, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) rata-rata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sebanyak 18.000 orang per hari. Sementara jumlah wisatawan lokal atau domestik sekitar 50% dari jumlah turis asing, berarti sekitar 9.000 pelancong lokal. Tapi dengan bencana erupsi Gunung Agung membuat para turis yang akan ke Bali terpaksa membatalkan pemberangkatan tersebut. Ia menghitung, nilai kerugian dari para pebisnis hotel, restoran termasuk pusat oleh-oleh di Pulau Dewata bisa ratusan miliar rupiah. "Dari segi rupiah bisa mencapai Rp 243 miliar," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (28/11).
Bisnis wisata di Bali mulai merugi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek erupsi Gunung Agung masih terus berlangsung. Apalagi, Bandara Ngurah Rai masih ditutup sejak Senin kemarin (27/11). Imbasnya, pebisnis pariwisata di Pulau Dewata tersebut pun merugi. Menurut perhitungan dari Tjokorda Oka Artha Ardana Sumawati, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) rata-rata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sebanyak 18.000 orang per hari. Sementara jumlah wisatawan lokal atau domestik sekitar 50% dari jumlah turis asing, berarti sekitar 9.000 pelancong lokal. Tapi dengan bencana erupsi Gunung Agung membuat para turis yang akan ke Bali terpaksa membatalkan pemberangkatan tersebut. Ia menghitung, nilai kerugian dari para pebisnis hotel, restoran termasuk pusat oleh-oleh di Pulau Dewata bisa ratusan miliar rupiah. "Dari segi rupiah bisa mencapai Rp 243 miliar," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (28/11).