Bisnisnya membaik, FPNI berniat tekan kerugian



JAKARTA. PT Lotte Chemical Titan Nusantara Tbk (FPNI) akan berusaha untuk mengurangi kerugian bersih akhir tahun ini. Sebelumnya, perseroan asal Korea Selatan ini mencatat rugi bersih US$ 7,48 juta di paruh pertama tahun ini.

Namun begitu, Park Beon Jia, Presiden Direktur FPNI menyampaikan, sampai dengan Agustus 2013, kerugian tersebut turun menjadi US$ 6 juta. Sebelumnya, FPNI telah mencatat kerugian sebesar US$ 14,67 juta di tahun 2012.

"Saat ini iklim bisnis lebih baik, akhir tahun kami estimasi rugi kurang dari US$ 1 juta," ungkapnya usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di kantornya, Rabu (18/9).


Thomas Kim, Head of Commercial FPNI menambahkan, pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini mempengaruhi kinerja perusahaan. Dia bilang, pendapatan perusahaan dan pembelian bahan baku menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Akan tetapi, distributor yang membeli produk FPNI menjual produknya dalam bentuk mata uang rupiah. Inilah yang membuat permintaan produk kimia FPNI turun. "Ada pengaruh tak langsung, dan kami kurangi target pertumbuhan penjualan menjadi 7% dari sebelumnya 10%," jelas Thomas.

Pada paruh pertama tahun 2013 ini, FPNI membukukan pendapatan sebesar US$ 294,31 juta. Angka itu naik meningkat 9,74% jika dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 268,18 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri