KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kripto mengalami gelombang likuidasi besar-besaran dalam 24 jam terakhir, dengan total likuidasi melebihi US$1 miliar setelah Bitcoin (BTC) sempat turun kembali di bawah US$100.000 setelah hampir mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Menurut data dari CoinGlass, total likuidasi mencapai US$1,18 miliar, yang melibatkan hampir 406.000 trader. Likuidasi tersebut terbagi menjadi sekitar US$921 juta untuk posisi long dan US$260 juta untuk posisi short.
Likuidasi ETH dan BTC Menggerakkan Pasar
Ethereum (ETH) memimpin pasar dengan likuidasi terbesar, lebih dari US$207,5 juta dari posisi long dalam sehari terakhir. Diikuti oleh Bitcoin, yang mencatatkan lebih dari US$202 juta likuidasi dari posisi long. Bitcoin sendiri kehilangan lebih dari 6% setelah turun dari puncak intraday US$106.300 menjadi sekitar US$99.700 pada 19 Januari.Baca Juga: Memecoin Milik Istri Donald Trump, MELANIA Mengalami Lonjakan Fantastis 24.000% Penurunan ini mencerminkan pola yang mirip dengan koreksi pasar pada 7 Januari, di mana Bitcoin turun dalam waktu singkat dan mengalami penurunan serupa selama seminggu sebelum akhirnya mencapai titik terendah sedikit di atas US$90.000 pada 13 Januari. Trader kripto "Bluntz" berkomentar di X bahwa terdapat "tanda-tanda puncak di mana-mana." Ia menambahkan, "Saya pikir kita sudah berada di tahap siklus di mana bijaksana untuk mengambil sebagian keuntungan."