Bitcoin Anjlok Tertekan Tensi Timur Tengah, Masih Adakah Peluang Uptober?



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Memanasnya konflik di Timur Tengah membuat harga aset kripto anjlok di awal Oktober. Padahal biasanya pada kuartal IV merupakan bulan-bulan terkuat yang melambungkan harga.

Dini hari tadi, aset kripto terlihat merosot cukup dalam. Pada Rabu (2/10) pukul 3.40 wib harga bitcoin sempat menyentuh US$ 60,37. Namun pada pukul 11.00 wib harga mulai beranjak naik ke level US$ 61,72 atau turun 3,15%.

Hal yang sama juga diperlihatkan Etherium. Sekitar pukul 03.40 wib harganya sempat menyentuh US$ 2.430,96, tetapi pada pukul 11.00 wib harganya sudah naik ke level US$ 2.483,22 atau turun 5,55%.


Meningkatnya tensi ketegangan di Timur Tengah meredam selera risiko investor saat bulan dan kuartal perdagangan baru dimulai. Pada hari Selasa, Iran melancarkan serangan rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan seorang komandan Iran di Lebanon.

“Meningkatnya kerusuhan di Timur Tengah telah mendorong harga minyak naik dan memperkuat kekuatan dolar, membayangi bitcoin dan investasi spekulatif lainnya,” kata Chris Kline, Kepala Operasi dan salah satu pendiri Bitcoin IRA seperti dikutip dari CNBC, Rabu (2/10).

Baca Juga: Bitcoin Naik Lebih dari 2%, Mencapai US$66.000 di Tengah Data Inflasi Positif

“Sangat kontras dengan kinerja bitcoin yang lebih kuat dari perkiraan di bulan September, Oktober tampak seperti rollercoaster potensial, dipengaruhi oleh efek riak yang tertunda dari peristiwa halving musim semi lalu dan pendekatan kontes elektoral Amerika yang memecah belah,” tambahnya.

Ditambah lagi tarik menarik moneter global yang sedang berlangsung saat beberapa bank sentral memangkas suku bunganya juga mempengaruhi persedian dana investor.

Selain itu, investor memantau aksi mogok oleh anggota International Longshoremen’s Association di Pantai Timur dan Gulf Coast yang dapat memengaruhi ekonomi AS tergantung pada berapa lama aksi mogok itu berlangsung.

Seharusnya Oktober dan November secara historis merupakan bulan terkuat dalam setahun untuk bitcoin. Bitcoin berakhir bulan ini lebih tinggi dalam semua kecuali dua tahun sejak 2013, dengan rata-rata pengembalian hampir 23%. Bitcoin dikenal oleh investor kripto asli sebagai “Uptober.”

Kini , Bitcoin justru tengah berjuang untuk menembus batas tertingginya di $70.000, meskipun ambang batas $55.000 telah memberikan dukungan yang kuat untuk aset kripto tersebut. Beberapa investor meragukan bahwa Oktober akan menjadi bulan ketika Bitcoin akhirnya bangkit kembali, tetapi sebagian besar tetap optimis bahwa mata uang kripto tersebut akan menguji titik tertinggi baru di kuartal baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih