KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin (BTC) dan saham Nvidia sama-sama mencetak tonggak sejarah pada 9 Juli lalu, menandai semakin menyatunya dunia aset kripto dengan pasar saham tradisional dalam hal minat investor, likuiditas, dan aktivitas perdagangan harian.

Menurut laporan riset Finbold, rata-rata volume perdagangan harian Bitcoin selama 30 hari terakhir mencapai US$61,66 miliar, berdasarkan data CoinMarketCap yang mencatat volume kumulatif sebesar US$1,85 triliun.

Sebagai perbandingan, volume perdagangan harian saham Nvidia dalam periode yang sama diperkirakan sebesar US$32,67 miliar, dihitung dari total volume saham sebesar 200,44 juta lembar dan harga penutupan pada 9 Juli sebesar US$162,88.

NHM Sukses Laksanakan Audit Surveillance ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018

Artinya, volume perdagangan Bitcoin 88,75% lebih tinggi dibandingkan Nvidia, menegaskan kedalaman dan likuiditas pasar BTC yang luar biasa.

Baca Juga: Bhutan Transfer Bitcoin Senilai US$11,83 Juta ke Binance, Spekulasi Penjualan Muncul

CoinMarketCap sendiri menggunakan pendekatan konservatif dengan hanya mengambil data dari bursa-bursa bereputasi tinggi, serta menyaring praktik wash trading dan pasangan perdagangan dengan likuiditas rendah. Ini menjadikan data yang disajikan lebih mencerminkan aktivitas perdagangan riil.

Nvidia Tembus Kapitalisasi Pasar US$4 Triliun

Di sisi lain, saham Nvidia mencapai harga tertinggi US$162,88, yang mendorong kapitalisasi pasarnya menembus angka US$3,972 triliun, menjadikannya perusahaan publik pertama di dunia yang melampaui valuasi US$4 triliun.

Meskipun pencapaian ini sangat signifikan, volume perdagangan saham Nvidia masih jauh di bawah Bitcoin.

Per 9 Juli, total kapitalisasi pasar seluruh aset kripto berada di kisaran US$2,2 triliun, masih lebih rendah dari valuasi Nvidia secara individual.

Namun, tingginya aktivitas perdagangan Bitcoin menunjukkan bahwa BTC kini menjadi salah satu aset paling likuid dan aktif diperdagangkan di pasar global — bahkan lebih tinggi dibandingkan saham dari perusahaan terbesar dunia.

Baca Juga: Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi, Kapitalisasi Pasar Kripto Global Capai Rp 56.144 T

Implikasi Bagi Investor dan Pasar Keuangan Global

Data ini menyoroti perubahan besar dalam pola investasi global, di mana aset digital seperti Bitcoin semakin mendapat tempat di portofolio investor institusional maupun ritel. Likuiditas yang tinggi menjadikan BTC sebagai aset strategis untuk spekulasi jangka pendek maupun lindung nilai (hedging) terhadap ketidakpastian ekonomi.

Lonjakan performa Nvidia juga menunjukkan bahwa sektor teknologi—terutama kecerdasan buatan (AI) dan semikonduktor—masih menjadi magnet utama bagi investor. Namun, fakta bahwa Bitcoin mengungguli Nvidia dalam hal volume perdagangan menandakan bahwa kripto tidak lagi dapat dianggap sebagai pasar pinggiran.