KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) berkinerja cukup signifikan sejak awal tahun. Mengutip dari Blomberg, secara year to date (YTD) pertumbuhan BTC mencapai 61,07% dan ETH 52,07%. Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan, pergerakan Bitcoin sejak awal tahun 2024 memang cukup signifikan terutama pada bulan Februari. Menurut data Bitcoin Monthly Returns, kinerja BTC ditutup sangat positif pada bulan tersebut dengan kenaikan sekitar 44%. “Bahkan di Maret, yang baru saja berakhir, performa Bitcoin masih cukup mengesankan, mencatatkan kenaikan sekitar 16,3%,” kata Fyqieh kepada Kontan.co.id, Selasa (2/4).
Sementara untuk Ethereum juga mengalami nasib yang sama, Fyqieh menuturkan, kenaikan performa ETH mencapai 46,7% pada Februari 2024 meski mencatatkan penurunan kinerja 8,92% di Maret 2024. Baca Juga: Melesat 68% pada Kuartal I, Intip Prospek Harga Bitcoin Menjelang Halving Hal ini menunjukkan tren peningkatan nilai BTC dan ETH yang cukup konsisten selama kuartal pertama 2024. Namun potensi untuk konsolidasi juga semakin besar. Fyqieh menilai, sentimen utama yang membuat kinerja BTC dan Ethereum tumbuh signifikan sejak awal tahun yaitu karena adanya peningkatan adopsi institusional dengan arus masuk dana ETF Bitcoin di Amerika Serikat (AS) yang besar. Selain itu juga faktor inflasi AS yang mulai menunjukkan potensi penurunan serta antisipasi halving dan optimisme suku bunga The Fed pada Juni mendatang. Meskipun demikian, dia menuturkan bahwa para investor harus tetap waspada terhadap volatilitas yang masih menjadi karakteristik dari pasar kripto. Terutama menjelang momen halving Bitcoin yang kemungkinan besar akan terjadi antara 18-22 April 2024. “Saat ini, kurang dari 2.900 blok tersisa hingga peristiwa halving. Dalam jangka pendek, diperkirakan potensi kenaikan BTC sebesar 4,44%, dengan target harga US$ 74.760,” kata dia. Namun, dia mengatakan, volatilitas baru-baru ini membuat Bitcoin kerap kali bergerak dalam kisaran ketat antara US$ 71.500 dan US$ 68.500. Fyqieh pun memprediksi lonjakan harga BTC akan terjadi setelah halving. “Siklus harga Bitcoin di masa lalu dan sekarang, menyoroti potensi terobosan harga BTC ke depannya dengan target mencapai US$ 100.000,” imbuhnya. Selain itu, Fyqieh menuturkan tahun halving selalu menjadi tahun bullish dalam sejarah Bitcoin, yang menyebabkan kenaikan di tahun berikutnya. Terlebih, rencana penurunan suku bunga di pasar AS juga akan meningkatkan momentum kenaikan harga BTC. Baca Juga: Imbal Hasil Kripto dan Emas Melambung Sepanjang Maret 2024