Bitcoin, Ethereum dan Dogecoin kompak menguat, ini penyebabnya



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga btcoin mencapai rekor tertinggi. Harga bitcoin sempat menyentuh US$ 65.000 per btc. Kondisi ini memengaruhi pasar mata uang kripto lainnya.

Koin kripto terbesar kedua di dunia, Ethereum, berada pada titik tertinggi sepanjang masa sekitar US$ 2.400, sementara Dogecoin juga mengalami peningkatan. 

Harga Dogecoin naik lebih dari 80% dalam kurun waktu 24 jam, menurut pelacak cryptocurrency CoinDesk.


Baca Juga: Bitcoin dan Dogecoin Berjaya Berkat Elon Musk

Harga Bitcoin melonjak membuat nilai mata uang kripto lainnya terungkit. Ini karena beberapa investor melihat cryptocurrency yang lebih kecil ini seperti Dogecoin sebagai alternatif yang lebih murah untuk Bitcoin. Apalagi bagi mereka yang berinvestasi dalam jangka pendek dan memanfaatkan naik turun harga yang sering bergejolak.

Bitcoin mengalami lonjakan harga cukup besar pada tahun 2021 setelah Tesla dan PayPal ikut andil dalam fluktuasi harga. 

Tesla pada Februari mengumumkan telah menginvestasikan US$ 1,5 miliar dalam Bitcoin. Sementara, PayPal memungkinkan pelanggan menggunakan cryptocurrency untuk membeli dan menjual di platformnya.

Mastercard juga berencana untuk mulai mendukung pembayaran Bitcoin akhir tahun ini.

Sementara itu, harga Dogecoin ikut melonjak sejak akhir Januari. Kenaikan harga Dogecoin dipengaruhi postingan media sosial Elon Musk dan lonjakan GameStop.

Baca Juga: Bitcoin, ethereum, doge, tiga koin digital yang paling menarik di awal tahun ini

Banyak ahli yang optimis, masa depan Bitcoin akan menjadi merupakan kabar baik untuk Dogecoin.

Simon Peters, analis di platform investasi eToro seperti dikutip INews mengatakan: "Dinamika telah berubah cukup dramatis tahun ini. Permintaan membanjiri pasar dari institusi sama seperti Bitcoin dan Ethereum dalam jumlah besar semakin banyak yang offline dan pemegang mentransfernya ke dompet mereka sendiri."

Investor mengharapkan nilai tertinggi yang lebih tinggi dan posisi terendah yang lebih tinggi sepanjang tahun. "Dalam jangka pendek, kita mungkin segera melihat beberapa aksi ambil untung dari beberapa investor - tema umum yang terjadi ketika Bitcoin atau rekan-rekannya mencapai rekor puncak - tetapi tren jangka panjang tetap solid, dengan permintaan untuk investasi alternatif yang terus berlanjut," papar Simon seperti dikutip INews.co.uk

Bahkan, platform perdagangan Cryptocurrency Coinbase telah mengajukan mendaftar untuk IPO di Nasdaq. Kemungkinan ini menjadi IPO terbesar tahun ini. 

Nick Spanos, salah satu pendiri platform kontrak pintar Zap.org, berkata: "Debut IPO Coinbase yang akan datang, sangat menarik bagi investor pasar arus utama serta penggemar pasar crypto."

Baca Juga: Tesla akan terima pembayaran dalam bitcoin, harga bitcoin rekor

Ada juga peluang untuk langsung membeli saham perusahaan yang memainkan peran sentral dalam Bitcoin dan crypto. "Coinbase akan membuka gerbang bagi investor konservatif untuk masuk koin dan aset digital lainnya," kata Nick seperti dikutip INews.co.uk.

Tapi, perlu diingat cryptocurrency terkenal sangat mudah berubah. Sehingga bisa menjadi investasi yang berisiko.

Terlebih ada oklan pertukaran cryptocurrency Coinfloor dilarang oleh Advertising Standards Authority bulan lalu karena menyarankan membeli Bitcoin adalah cara yang aman untuk berinvestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana