KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat bertahan di kisaran US$80.000 selama sekitar satu minggu, Bitcoin (BTC) kembali mengalami lonjakan harga yang signifikan. Pada Minggu, 23 Maret, BTC memulai reli yang membawanya ke level US$87.686 pada Senin, 24 Maret 2025. Kenaikan ini menghapus ketakutan akan potensi tren turun yang bisa memicu pasar bearish baru.
Robert Kiyosaki: "Bitcoin Adalah Alat Terkuat untuk Membangun Kekayaan Generasi"
Lonjakan harga Bitcoin ini juga diiringi dengan pernyataan optimistis dari Robert Kiyosaki, penulis buku keuangan terlaris Rich Dad Poor Dad. Dalam unggahan di platform X, Kiyosaki menegaskan bahwa Bitcoin adalah peluang terbesar dalam sejarah bagi siapa saja yang ingin membangun kekayaan.Baca Juga: Robert Kiyosaki: Menabung untuk Pensiun Itu Salah Besar! Inilah Cara yang Benar Menurut Kiyosaki, hambatan terbesar dalam mencapai kekayaan bukanlah kurangnya modal atau kesempatan, melainkan psikologi diri sendiri. Ia menyoroti dua faktor utama yang sering menghambat investor:
- FOMO (Fear of Missing Out) – Ketakutan akan ketinggalan peluang membuat banyak investor membeli aset saat harganya sudah tinggi, yang sering kali berujung pada kerugian.
- FOMM (Fear of Making Mistakes) – Ketakutan untuk membuat kesalahan justru membuat investor ragu-ragu mengambil keputusan, sehingga melewatkan peluang besar untuk membeli di harga rendah.