KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin (BTC) mencatat tonggak sejarah baru dengan penutupan mingguan tertinggi sepanjang masa, yaitu di atas level US$106.000. Pencapaian ini turut membawa Bitcoin menggeser raksasa teknologi Alphabet (NASDAQ: GOOGL), induk perusahaan Google, sebagai aset terbesar keenam di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai US$2,038 triliun pada saat penulisan, sedikit lebih tinggi dibandingkan Alphabet yang berada di angka US$2,02 triliun.
Ranking Kapitalisasi Pasar Global: Bitcoin Masuk 6 Besar
Berikut adalah daftar lima aset teratas berdasarkan kapitalisasi pasar global saat ini:-
Emas – US$21,70 triliun - Microsoft – US$3,37 triliun
- Nvidia – US$3,30 triliun
- Apple – US$3,155 triliun
- Amazon – US$2,182 triliun
- Bitcoin – US$2,038 triliun
- Alphabet (Google) – US$2,02 triliun
Faktor Pendorong Lonjakan Harga Bitcoin
Walaupun tidak ada pemicu tunggal yang jelas, beberapa faktor diyakini mendorong reli harga Bitcoin hingga mendekati US$107.000. Di antaranya:- Downgrade peringkat kredit Amerika Serikat oleh Moody’s, yang meningkatkan minat investor terhadap aset lindung nilai (safe haven).
- Meredanya ketegangan perdagangan global, yang menciptakan sentimen positif di pasar.
- Aliran dana masuk ke ETF Bitcoin. ETF spot Bitcoin yang terdaftar di AS mencatatkan arus masuk bersih sebesar US$608 juta dalam sepekan terakhir.
Google Juga Menguat, Namun Kalah Momentum
Sementara itu, saham Alphabet mencatat kinerja yang solid, naik lebih dari 5% dan ditutup di US$167,43 dalam sesi perdagangan terakhir. Namun, volatilitas tinggi dan sifat non-stop trading Bitcoin memberikan keunggulan temporal. Baca Juga: Harga Bitcoin Masih Bisa Mendaki Bitcoin dan Google merupakan dua jenis aset yang sangat berbeda secara fundamental:- Alphabet adalah perusahaan teknologi besar dengan aset nyata seperti Google Search, YouTube, dan layanan cloud computing.
- Bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang diperdagangkan 24/7 tanpa entitas pusat.