KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bitcoin telah menembus US$ 40.000 untuk pertama kalinya tahun ini seiring dengan gelombang momentum antusiasme luas terhadap penurunan suku bunga AS dan seiring para pedagang mengantisipasi persetujuan dana bitcoin yang diperdagangkan di pasar saham AS dalam waktu dekat. Mata uang terbesar di dunia ini mencapai level US$ 40,210 pada perdagangan hari Minggu, tertinggi sejak April 2022. Mata uang ini stabil di US$ 40,011 dalam perdagangan yang tipis pada hari Senin pagi di Asia. “Kita akan melihat apakah harga bertahan sepanjang hari, namun bitcoin menembus level psikologis yang besar, sehingga hal ini kembali menggairahkan dan menambah momentum ini,” kata analis Capital.com Kyle Rodda.
Baca Juga: Tahun 2024 Diprediksi Jadi Momentum Industri Aset Kripto Bangkit Untuk tahun ini, bitcoin telah meningkat lebih dari dua kali lipat karena telah menghilangkan kelesuan dari apa yang disebut musim dingin kripto yang terjadi setelah skandal termasuk runtuhnya bursa FTX tahun lalu. Investasi berisiko dan aset sensitif suku bunga lainnya, seperti emas, juga mengalami reli yang kuat selama beberapa minggu terakhir karena pasar bertaruh bahwa Federal Reserve AS telah selesai menaikkan suku bunga dan akan mulai memangkas suku bunga pada awal tahun 2023. Laporan pada bulan Oktober bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS tidak akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan yang menemukan bahwa lembaga tersebut salah dalam menolak permohonan dana yang diperdagangkan di bursa dari perusahaan kripto Grayscale Investments juga telah mendorong taruhan bahwa persetujuan akhirnya sudah dekat.