Bitcoin merosot di bawah US$ 40.000 setelah pembatasan crypto baru China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin jatuh di bawah angka US$ 40.000 pada hari Rabu ke level terendah dan menyeret harga koin digital lainnya setelah China memberlakukan pembatasan baru pada transaksi yang melibatkan cryptocurrency.

Bitcoin, cryptocurrency terbesar dan paling terkenal, telah mendapat tekanan dari serangkaian tweet dari bos Tesla Elon Musk, tetapi berita dari China mendorong harga menjadi US$ 38.514, atau turun 9%.

Cryptocurrency Bitcoin telah jatuh hampir 40% dari rekor tertinggi US$ 64.895 yang dicapai pada 14 April. Itu juga menuju penurunan bulanan pertama sejak November 2018.


Penurunan Bitcoin menghantam aset kripto lainnya pada hari Rabu, dengan Ether, koin yang terkait dengan jaringan blockchain ethereum, turun 12% menjadi US$ 2.988, sementara dogecoin anjlok 18%, menurut pelacak pasar Coingecko.

Saham di bursa crypto Coinbase merosot 4% dalam perdagangan pra-pasar. Saham Coinbase telah kehilangan 45% nilainya dari puncak yang dicapai pada hari pencatatan langsung mereka pada bulan April hingga penutupan hari Selasa.

Baca Juga: Seperti harga Bitcoin, kekayaan Elon Musk juga merosot tajam

Penurunan Cryptocurrency minggu lalu dipicu oleh pembalikan Musk pada Tesla yang menerima bitcoin sebagai pembayaran. Kicauan berikutnya menyebabkan kebingungan lebih lanjut mengenai apakah pembuat mobil telah melepaskan kepemilikan koinnya.

Penjualan diperburuk oleh pengumuman China pada hari Selasa yang melarang lembaga keuangan dan perusahaan pembayaran untuk menyediakan layanan yang terkait dengan transaksi cryptocurrency. Itu juga memperingatkan investor terhadap perdagangan crypto spekulatif. Baca selengkapnya

"Pasar crypto saat ini memproses serangkaian berita yang memicu kasus bearish untuk perkembangan harga," kata Ulrik Lykke, direktur eksekutif di crypto hedge fund ARK36.

"Berita seperti ini bisa mendapatkan banyak daya tarik dan dengan mudah menggerakkan sentimen pasar tetapi seringkali terbukti tidak begitu penting dalam jangka panjang. Pasar crypto sangat didorong secara emosional dan partisipan mereka cenderung bereaksi berlebihan terhadap peristiwa yang mereka anggap negatif," tambahnya.

Namun, beberapa cryptowatcher memperkirakan lebih banyak kerugian di depan, mencatat penurunan di bawah US$ 40.000 mewakili pelanggaran penghalang teknis utama yang dapat mengatur panggung untuk lebih banyak penjualan dalam jangka pendek.

Selanjutnya: Harga Bitcoin terjun bebas, China dan Elon Musk jadi penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .