KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan securities crowdfunding atau urun dana PT Investasi Digital Nusantara (Bizhare) akan menerapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan nilai penghimpunan dana. Founder & CEO Bizhare Heinrich Vincent mengatakan salah satu strateginya, yakni Bizhare akan memprioritaskan pada penerbit yang memiliki fundamental kuat dan sudah terbukti menghasilkan profit.

"Ditambah, penerbit tersebut sudah fokus pada berbagai proyek yang telah memilki historikal dan payor terpercaya, sehingga aman untuk investor," ungkapnya kepada Kontan, Sabtu (1/11/2025).

Selain itu, Heinrich bilang Bizhare akan melakukan penguatan edukasi investor dan aktivasi marketing baik online maupun offline. Dengan demikian, dia meyakini upaya tersebut bisa meningkatkan awareness dan kepercayaan masyarakat terhadap Bizhare.

Harga Hunian Bukan Satu-Satunya Kendala Gen Z Belum Punya Rumah Sendiri

Baca Juga: Bizhare Catatkan Dana yang Dihimpun Sebesar Rp 300 Miliar per September 2025

Strategi lainnya, yaitu Bizhare akan meningkatkan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, seperti pemerintah dan swasta, untuk bisa memfasilitasi lebih banyak investor dan penerbit dalam berinvestasi. Melihat kondisi ekonomi saat ini, Heinrich menambahkan pihaknya juga berfokus melakukan kurasi pada bisnis-bisnis resilien dan sektor yang tetap tumbuh.

"Misalnya, sektor bisnis food and beverage, energi, pengerjaan, serta pengadaan dari korporasi hingga pemerintah," tuturnya.

Dengan pendekatan itu, Heinrich meyakini tantangan makro tidak menghalangi minat investor dalam mencari instrumen investasi dengan imbal hasil menarik dan risiko terukur, seperti urun dana.

Mengenai kinerja, Heinrich mengatakan Bizhare telah menghimpun dana sebesar Rp 300 miliar per September 2025. Nilainya meningkat 126%, jika dibandingkan pencapaian pada akhir 2024.

Baca Juga: Bizhare Lakukan Sejumlah Upaya Ini dalam Memitigasi Risiko Pendanaan

Dia menerangkan pencapaian positif tersebut tidak lepas dari tingginya kepercayaan investor ritel dan institusi terhadap Bizhare. Salah satunya karena dapat meraih return yang baik dari penanaman modal di Bizhare sejauh ini.

Dia bilang faktor lainnya disebabkan terdapat beragam pilihan bisnis menarik di industri, sehingga membuat investor getol untuk menanamkan dana lewat Bizhare. Misalnya, proyek padel premium di Kemang berhasil meraih pendanaan Rp 400 juta hanya dalam waktu kurang dari satu minggu.

Sementara itu, Heinrich menyampaikan jumlah investor terdaftar di Bizhare tercatat lebih dari 350 ribu dari seluruh Indonesia. Dia bilang sudah ada 200 bisnis atau penerbit yang telah didanai melalui platform Bizhare per September 2025. 

Baca Juga: Bizhare: Prospek Industri Urun Dana Masih Menjanjikan di Tahun 2025

Selanjutnya: Indonesia Masih Surplus Perdagangan dengan AS, Tetapi Defisit dengan China

Menarik Dibaca: Promo J.CO Combo Bliss 3-7 November, Paket 1/2 Lusin Donuts + 2 Minuman Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News