KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bizhare, Platform Securities Crowdfunding resmi bekerja sama dengan Adhya Group, grup usaha yang bergerak di bisnis
Product & Services, Property & Hospitality, Food & Beverages, Digital & Entertainment, Retail, Lifestyle & Placemaking. Kerjasama ini akan menjadi platform untuk pendanaan proyek film terbaru garapan Adhya Pictures diantaranya Gampang Cuan (Drama/Komedi), Romeo Ingkar Janji (Drama/ Romance) dan Tokyo Medley (Drama/ Romance/ Life). Sebelumnya Adhya Group bersama Kathanika Pictures telah merilis berbagai film layar lebar seperti Gatotkaca, Death Knot, Keluarga Cemara 2, Ben & Jody, hingga Mencuri Raden Saleh. Dengan kerjasama Bizhare dan Adhya Group ini diharapkan masyarakat dapat berkontribusi langsung dalam perkembangan industri perfilman Indonesia.
Baca Juga: Pendanaan melalui Securities Crowd Funding Melesat “Bizhare sangat bangga menjadi platform Securities Crowdfunding pertama di Indonesia yang akan mewadahi pendanaan untuk industri perfilman Indonesia melalui skema urun dana melalui kerjasama dengan Adhya Group ini”, ungkap CEO Bizhare Heinrich Vincent dalam acara Press Conference Bizhare X Adhya Group di Kemang, Jakarta (15/12). Vincent menambahkan bahwa kerjasama ini didorong oleh perkembangan industri perfilman Indonesia yang sangat pesat. “Kita melihat bagaimana beberapa tahun ke belakang para sineas tanah air sukses melahirkan film yang sangat berkualitas, hal ini dibuktikan dengan antusias masyarakat yang semakin besar untuk menyaksikan film tanah air hingga mencapai angka lebih dari jutaan penonton,” ujar Vincent lebih lanjut. Bizhare menargetkan pendanaan untuk proyek film dan
entertainment Adhya Group di tahun 2023 mencapai lebih dari Rp 100 miliar. Kolaborasi ini bukan hanya dapat membantu mempercepat pendanaan di industri film dan
entertainment saja, namun juga dapat mengajak para crew, pemain dan masyarakat umum untuk ikut menjadi bagian dari kesuksesan film tersebut serta mengajak masyarakat untuk ikut menonton film lokal secara bersama-sama. Kerjasama Bizhare dan Adhya Group ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno menyampaikan kolaborasi Bizhare dan Adhya Group ini merupakan sebuah inovasi baru untuk berkontribusi langsung penyelesaian isu pendanaan produksi film melalui crowdfunding untuk sektor perfilman dan
entertainment. Hal ini juga mempermudah pelaku industri untuk mendapatkan investor untuk berkarya.
Baca Juga: Prospek Industri Securities Crowdfunding Semakin Merekah “Kolaborasi dan sinergi dengan industri securities crowdfunding akan mendukung perkembangan industri perfilman dan industri kreatif Indonesia dalam pendanaan untuk memproduksi karya yang semakin berkualitas dan membuka kesempatan bagi berbagai pelaku industri di Indonesia untuk memiliki peluang berkarya yang sama, semoga kolaborasi yang terjalin dapat berdampak baik dan berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia, khususnya ekonomi kreatif Indonesia," pungkas Sandiaga. Ricky Wijaya selaku CEO Adhya Group melihat Adhya Group terus berkembang secara bisnis. Terutama pilar bisnis
Digital & Entertainment. Melihat potensi anak bangsa terutama di bidang perfilman membuat saya bergerak untuk mendukung dari segi bisnis. "Kita sudah mulai kembali pulih dari pandemi. Produksi film kembali berjalan. Harapannya melalui sinergitas dengan Bizhare kita membuka kesempatan untuk masyarakat agar bisa memiliki bersama berbagai
project film di Adhya Group. Kedepannya tidak hanya berhenti di industri perfilman saja, tidak menutup kemungkinan kita bisa investasi di pilar bisnis Adhya lainnya," tuturnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .