Biznis.id menyasar UMKM untuk belajar keahlian secara digital dari praktisi bisnis



KONTAN.CO.ID -Pelaku UMKM kini bisa mudah untuk menambah ilmu bisnis dan keahlian lainnya langsung dari praktisi bisnis yang sudah terbukti sukses dengan beragam bisnis yang dimiliki melalui aplikasi biznis.id. Pembelajaran digital ini menjadi lebih mudah dilakukan di tengah kesibukan mengurus usahanya. 

Berdasarkan data dari Kemenkop UKM tahun 2018, jumlah UMKM di Indonesia mencapai lebih dari 64 juta . Jika dikembangkan secara profesional, UMKM Indonesia dapat berkontribusi meningkatkan perekonomian Indonesia. Biznis.id hadir sebagai solusi yang dapat memberikan bimbingan mengenai pembentukan dan pengembangan bisnis bagi para UMKM di tengah perkembangan teknologi saat ini agar UMKM di Indonesia lebih berdaya dan handal sehingga memiliki peluang untuk berkembang dan memiliki bisnis yang profitable dan sustainable.

Solusi dari Biznis.id berupa pembelajaran bisnis melalui platform digital dan disampaikan oleh para praktisi berpengalaman dan terkemuka di bidang bisnis.


Founder Biznis.id, Budi Satria Isman mengatakan, “Potensi UMKM di Indonesia sangat prospektif, terutama dilihat dari jumlah yang sangat besar. Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) tahun 2018, jumlah pelaku UMKM sebanyak 64,2 juta atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia.

Daya serap tenaga kerja UMKM adalah sebanyak 117 juta pekerja atau 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha. Sementara itu kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional (PDB) sebesar 61,1%, dan sisanya yaitu 38,9% disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya sebesar 5.550 atau 0,01% dari jumlah pelaku usaha.  Melihat data tersebut, UMKM sangat bisa berkontribusi untuk kemajuan Indonesia.”

Lebih lanjut, Budi Satria Isman mengatakan, “Untuk itu, bagi UMKM yang akan memulai atau mengembangkan bisnis perlu memahami banyak hal terutama dalam hal business skills, pemahaman terhadap market, permodalan, penggunaan teknologi, pengetahuan terhadap finansial, legalitas dan pengembangan jaringan/networking. Hal-hal penting itu dapat dipelajari dengan mudah melalui platform pembelajaran bisnis secara digital, Biznis.id. Harapannya, UMKM di Indonesia memiliki business skill yang baik sehingga dapat berkembang dan memiliki bisnis yang profitable dan sustainable.

Founder Biznis.id, Baskorohadi Sukatmo, mengatakan “Biznis.id adalah platform pembelajaran bisnis secara digital yang memberikan bimbingan mengenai pembentukan dan pengembangan bisnis yang disampaikan oleh para mentor yang merupakan praktisi berpengalaman dan terkemuka di bidang bisnis.

Biznis.id mengajak UMKM Indonesia mengasah kemampuan dan membekali diri dengan pengetahuan bisnis sehingga memiliki bisnis yang dapat tumbuh berkesinambungan dan menguntungkan. Ada beragam kelas pembelajaran di Biznis.id, mulai dari fundamental bisnis seperti Smart Business Map dan Value Creation sampai dengan bidang spesifik; Finance & Human Capital seperti Managing Working Capital, Cashflow Management, Understanding Financial Report, Smart Interview, Coaching Skills. Peluncuran kelas baru akan terus berlanjut untuk memperkuat pemahaman fundamental bisnis serta melengkapi spesifik skills para entrepreneur.“

Beragam program gratis: CEO Talk, Biznis Forum, Biznis Q&A, Free Mentoring sejak digulirkan, telah diikuti oleh lebih dari 5200 peserta dalam lebih dari 150 live events senilai Rp 550 juta. Ini merupakan bentuk nyata sumbangsih Biznis.id kepada pengembangan wirausaha Indonesia.

Lebih lanjut Baskorohadi Sukatmo mengatakan, “Beragam materi pembelajaran/pelatihan skill disampaikan oleh para mentor yang merupakan praktisi berpengalaman dan terkemuka di bidang bisnis seperti

Budi Satria Isman (Business & Management Expert – Former CEO Sari Husada (Part of Danone Group) dan Group Director Coca Cola Amatil),

Roy Soeradji (Retail Management & FMCG Expert – Former Operations Director Hero Supermarket),

Dodi Nurzani (Human Capital Expert – Former COO Tiga Serangkai Group),

Yoyok Rubiantono (Digital Marketing Expert – Founder/Chairman PT Yoshugi Media),

Adrian Baskoro (Route To Market Expert – Former Chief Sales Officer PT Lippo Karawaci),

Hadi Kuncoro (E-Commerce, Supply Chain, Digital Transformation Expert – CEO PowerCommerce.Asia),

Rex Marindo (F&B Business Development & Marketing Expert – Founder Foodizz & Upnormal Coffee),

Chandra Liang (Business and Creative Development Expert – Founder Rasalokal and Espreciello),

Ferdy D. Savio (NLP and Team Development Expert – CEO Smartplus Accelerator),

Agus Samsuddin (Human Capital Development Expert – Former Human Resources Director Danone Aqua),

Eddy Kemenadi (R&D and Product Development Expert – Former R&D Director Unilever and Danone),

Dodi Zulkifli (Brand Blue Print & Identity Expert – CEO Neyma Brand + Identity),

Gufron Syarif (F&B Business & Creative Development Expert – Founder Haus),

Bimo Prasetio (Legal Expert – Founder SmartLegal.id), 

Baskorohadi Sukatmo (Business Management & Marketing Expert – Former First VP F&N Malaysia, Executive Director Wyeth (Nestle Group), and Brand Director Danone Aqua).

Para mentor tidak hanya membagi cerita keberhasilan dalam menghadapi bisnis tetapi juga memberikan bimbingan berupa langkah-langkah konkrit untuk pembentukan bisnis, mengembangkan bisnis, mengatasi kendala dalam bisnis dan melihat peluang ke depan.”

CEO dan Co-Founder Miranda Moda Indonesia, Muhamad Pandu Rosadi, menyampaikan, “Sebagai pengguna solusi dari Biznis.id, saya merasa terbantu untuk meningkatkan skill dalam mengelola Miranda Moda Indonesia, perusahan kreatif yang menaungi brand modest fashion, Ria Miranda. Saya mendapatkan banyak insight dari sisi pengembangan brand, memahami laporan keuangan dan mengelola sumber daya yang dimiliki. Saya berharap lebih banyak UMKM lagi yang meningkatkan skillnya di Biznis.id sehingga lebih banyak UMKM yang berhasil.”

Biznis.id memberikan kesempatan bagi semua pelaku bisnis untuk meningkatkan skills dengan pembelajaran yang dapat dilakukan dimana saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti