KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak kenangan dari almarhum BJ Habibie. Salah satunya Telkomsel. Bagaimana tidak. "Telkomsel adalah anak dan cucu ideologis-intelektual saya. Teruslah memberikan yang terbaik untuk bangsa” demikian pesan Habibie pada hari jadi Telkomsel yang ke-21 pada tanggal 26 Mei 2016. Tak cuma melulu pesawat, Habibie sangat dekat dengan teknologi dan digitalisasi. Dialah peletak pondasi standar teknologi seluler Indonesia. Tulisan ini adalah referensi dari sebuah langkah besar migrasi teknologi dan industri seluler analog ke digital di Indonesia. Sejarah hadirnya teknologi GSM di Indonesia hingga berdirinya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) tidak dapat dipisahkan dari peran penting Habibie. Pada tanggal 14 Juli 1993, sejumlah direksi PT Telkom menghadap beliau yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek). Di atas sehelai kertas, Habibie menuliskan persetujuan dan penerapan GSM sebagai standar teknologi seluler Indonesia. Disposisi kemudian menjadi referensi dari sebuah langkah besar migrasi teknologi dan pengembangan industri seluler analog ke digital di Indonesia. Dan 2 September 1994, Habibie meresmikan pengoperasian Telkomsel GSM di Pulau Batam. Pada saat itu, Telkomsel merupakan nama produk dari PT Telkom. Berangkat dari dua momentum penting tersebut, Telkomsel GSM kemudian dipersiapkan dan dikembangkan menjadi sebuah operator seluler, hingga akhirnya pada 26 Mei 1995, lahirlah Telkomsel.
BJ Habibie, sang pelanggan pertama Telkomsel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak kenangan dari almarhum BJ Habibie. Salah satunya Telkomsel. Bagaimana tidak. "Telkomsel adalah anak dan cucu ideologis-intelektual saya. Teruslah memberikan yang terbaik untuk bangsa” demikian pesan Habibie pada hari jadi Telkomsel yang ke-21 pada tanggal 26 Mei 2016. Tak cuma melulu pesawat, Habibie sangat dekat dengan teknologi dan digitalisasi. Dialah peletak pondasi standar teknologi seluler Indonesia. Tulisan ini adalah referensi dari sebuah langkah besar migrasi teknologi dan industri seluler analog ke digital di Indonesia. Sejarah hadirnya teknologi GSM di Indonesia hingga berdirinya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) tidak dapat dipisahkan dari peran penting Habibie. Pada tanggal 14 Juli 1993, sejumlah direksi PT Telkom menghadap beliau yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek). Di atas sehelai kertas, Habibie menuliskan persetujuan dan penerapan GSM sebagai standar teknologi seluler Indonesia. Disposisi kemudian menjadi referensi dari sebuah langkah besar migrasi teknologi dan pengembangan industri seluler analog ke digital di Indonesia. Dan 2 September 1994, Habibie meresmikan pengoperasian Telkomsel GSM di Pulau Batam. Pada saat itu, Telkomsel merupakan nama produk dari PT Telkom. Berangkat dari dua momentum penting tersebut, Telkomsel GSM kemudian dipersiapkan dan dikembangkan menjadi sebuah operator seluler, hingga akhirnya pada 26 Mei 1995, lahirlah Telkomsel.