KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mengonfirmasi terkait penggeledahan disejumlah tempat terkait dugaan korupsi bisnis syariah BJB. Hakim Putratama, Pemimpin Divisi Corporate Secretary BJB bilang penggeledahan oleh Bareskrim ini dilakukan di kantor pusat BJB Syariah. "Kantor pusat BJB Syariah yang digeledah, saat ini kami sedang membuat pernyataan resmi," kata Hakim ketika dikonformasi, Selasa (17/10). Hari ini, penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menggeledah sejumlah tempat terkait kasus dugaan korupsi pemberian kredit BJB Syariah kepada debitur atas nama PT Hastuka Sarana Karya pada periode 2014-2016. Sejumlah ruangan di kantor tersebut turut digeledah, di antaranya ruangan Direktur Utama, ruangan Direktur Operasional, ruangan Direktur Kepatuhan, dan ruangan Direktur Pembiayaan. Selesai menggeledah kantor BJB di Braga, penyidik bergerak ke rumah plt Direktur Utama BJBS berinisial YG di kawasan Bandung, Jawa Barat. Dalam kasus ini, selama periode Oktober 2014-Juni 2015, PT BJB Syariah diduga memberikan fasilitas pembiayaan kepada calon pembeli kios pada Garut Super Blok dengan plafond sebesar Rp 566,45 miliar. Dalam kerja sama dan pembiayaan tersebut terdapat dugaan perbuatan melawan hukum dan menimbulkan kerugian negara diperkirakan mengunakan data outstanding pembiayaan macet oleh BJBS sebesar Rp 548,94 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BJB akui Bareskrim geledah BJB Syariah hari ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mengonfirmasi terkait penggeledahan disejumlah tempat terkait dugaan korupsi bisnis syariah BJB. Hakim Putratama, Pemimpin Divisi Corporate Secretary BJB bilang penggeledahan oleh Bareskrim ini dilakukan di kantor pusat BJB Syariah. "Kantor pusat BJB Syariah yang digeledah, saat ini kami sedang membuat pernyataan resmi," kata Hakim ketika dikonformasi, Selasa (17/10). Hari ini, penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menggeledah sejumlah tempat terkait kasus dugaan korupsi pemberian kredit BJB Syariah kepada debitur atas nama PT Hastuka Sarana Karya pada periode 2014-2016. Sejumlah ruangan di kantor tersebut turut digeledah, di antaranya ruangan Direktur Utama, ruangan Direktur Operasional, ruangan Direktur Kepatuhan, dan ruangan Direktur Pembiayaan. Selesai menggeledah kantor BJB di Braga, penyidik bergerak ke rumah plt Direktur Utama BJBS berinisial YG di kawasan Bandung, Jawa Barat. Dalam kasus ini, selama periode Oktober 2014-Juni 2015, PT BJB Syariah diduga memberikan fasilitas pembiayaan kepada calon pembeli kios pada Garut Super Blok dengan plafond sebesar Rp 566,45 miliar. Dalam kerja sama dan pembiayaan tersebut terdapat dugaan perbuatan melawan hukum dan menimbulkan kerugian negara diperkirakan mengunakan data outstanding pembiayaan macet oleh BJBS sebesar Rp 548,94 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News