BJB berminat miliki perusahaan asuransi



JAKARTA. Daftar perbankan yang berminat memiliki perusahaan asuransi jiwa kian bertambah. Kali ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten (BJB) juga berencana memiliki perusahaan asuransi jiwa.

Direktur Utama BJB Ahmad Irfan mengatakan, pihaknya memang sudah lama berkeinginan memiliki perusahaan asuransi jiwa. "Perusahaan asuransi jiwa akan membantu mensinergikan bisnis kami," terang Irfan kepada KONTAN, Senin (18/4).

Irfan bilang, rencana ini memang belum masuk rencana bisnis bank (RBB) BJB tahun 2016. Namun pihaknya bisa memasukkan rencana tersebut dalam revisi RBB.


Dari sisi anggaran, Irfan belum bisa mengungkapkan anggaran yang akan BJB alokasikan untuk pembentukan perusahaan asuransi ini. Termasuk pilihan apakah akan membentuk perusahaan asuransi jiwa baru, atau mencaplok perusahaan asuransi jiwa yang sudah ada.

Sekedar catatan, hingga akhir tahun 2015, posisi kas dan setara kas BJB tercatat sebanyak Rp 2,40 triliun. Artinya, dana yang dimiliki BJB memang cukup kuat untuk merealisasikan niatnya memiliki perusahaan asuransi.

Sebelumnya, Firdaus Djaelani, Ketua Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut terdapat dua bank yang pada bulan Maret lalu mengajukan izin pembentukan perusahaan asuransi jiwa ke otoritas.

Hanya saja, Firdaus enggan menyebut jati diri bank tersebut. Ia hanya menegaskan, bank yang akan mendirikan asuransi jiwa itu adalah bank lokal. Yang jelas, dua bank yang mengajukan izin tersebut selain Bank Tabungan Negara (BTN) yang bersama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) sudah bersiap mendirikan perusahaan asuransi jiwa.

Direktur Asuransi Jasindo Sahata L. Tobing sebelumnya mengatakan, syarat pembentukan asuransi jiwa hampir rampung. Hanya tinggal finalisasi pembentukan organisasi dan jajaran direksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini