JAKARTA. PT Bank Jawa Barat Banten Tbk (BJB)mencatatkan angka Non Performming Loan (NPL) masih berada di kisaran 1,7% hingga November 2016. Direktur Konsumer BJB Fermiyanti mengatakan, salah satu strategi yang dilakukan guna menekan laju NPL antara lain dengan memasuki pasar yang selektif yang sesuai dengan target pasar BJB. "Kami masuk ke kredit yang dibiayai APBN dan APBD juga ke fixed income," ujar Fermiyanti, Jumat (9/12). Meski saat ini angka NPL di BJB masih relatif rendah pihaknya tetap akan mendorong kinerja perseroan agar lebih positif. Fermiyanti menurutkan, sektor yang akan menjadi pertimbangan BJB antara lain Kredit Pemilikan rumah (KPR), kredit konsumer dan pegawai. "Kredit kami masiih tinggi di konsumer, KPR dan kredit pegawai masih sekitar 60%," jelasnya.
BJB jaga NPL di level 1,7% per November
JAKARTA. PT Bank Jawa Barat Banten Tbk (BJB)mencatatkan angka Non Performming Loan (NPL) masih berada di kisaran 1,7% hingga November 2016. Direktur Konsumer BJB Fermiyanti mengatakan, salah satu strategi yang dilakukan guna menekan laju NPL antara lain dengan memasuki pasar yang selektif yang sesuai dengan target pasar BJB. "Kami masuk ke kredit yang dibiayai APBN dan APBD juga ke fixed income," ujar Fermiyanti, Jumat (9/12). Meski saat ini angka NPL di BJB masih relatif rendah pihaknya tetap akan mendorong kinerja perseroan agar lebih positif. Fermiyanti menurutkan, sektor yang akan menjadi pertimbangan BJB antara lain Kredit Pemilikan rumah (KPR), kredit konsumer dan pegawai. "Kredit kami masiih tinggi di konsumer, KPR dan kredit pegawai masih sekitar 60%," jelasnya.