JAKARTA. Bankir masih pikir-pikir untuk memangkas suku bunga deposito setelah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memangkas suku bunga penjaminan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 6,25%. Pasalnya, bank membutuhkan waktu untuk menurunkan bunga deposito yang terikat dengan jangka waktu atau tenor. Ahmad Irfan, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk (BJB) mengatakan, pihaknya akan melihat perkembangan suku bunga di pasar. Jika suku bunga pasar mulai turun, maka BJB akan ikut tren penurunan bunga. “Inginnya bunga deposito turun banyak, tapi bank harus melihat likuiditasnya,” kata Irfan, Kamis (15/9). Sejak awal Januari 2016 hingga Agustus 2016, BJB telah menurunkan bunga deposito hingga 225 bps menjadi 7,50% dari posisi 9,75%. Khusus untuk bunga spesial juga sebesar 7,50%. Nah, bunga deposito yang turun drastis ini menyebabkan BJB dapat menawarkan bunga kredit 8,71% untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
BJB masih pikir-pikir gunting bunga deposito
JAKARTA. Bankir masih pikir-pikir untuk memangkas suku bunga deposito setelah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memangkas suku bunga penjaminan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 6,25%. Pasalnya, bank membutuhkan waktu untuk menurunkan bunga deposito yang terikat dengan jangka waktu atau tenor. Ahmad Irfan, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk (BJB) mengatakan, pihaknya akan melihat perkembangan suku bunga di pasar. Jika suku bunga pasar mulai turun, maka BJB akan ikut tren penurunan bunga. “Inginnya bunga deposito turun banyak, tapi bank harus melihat likuiditasnya,” kata Irfan, Kamis (15/9). Sejak awal Januari 2016 hingga Agustus 2016, BJB telah menurunkan bunga deposito hingga 225 bps menjadi 7,50% dari posisi 9,75%. Khusus untuk bunga spesial juga sebesar 7,50%. Nah, bunga deposito yang turun drastis ini menyebabkan BJB dapat menawarkan bunga kredit 8,71% untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).