JAKARTA. Realisasi penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir kuartal III-2015, belum cukup bagi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Apalagi, jika melihat level loan to deposit ratio (DLR) yang masih rendah pada level 70,7%. Untuk itu, bank yang berpusat di Bandung ini akan mengoptimalkan LDR dengan terus berekspansi dengan menjaga pertumbuhan dana murah. Direktur Utama BJB Ahmad Irfan menyatakan, pihaknya akan mematok LDR hingga level 92%. "Kami akan tetap ekspansi dengan fokus pada kredit konsumer, dan menjaga pertumbuhan dana murah. Tahun ini kami optimalkan LDR ke 92%, lebih rendah sedikit dari tahun lalu 93%," tutur Irfan, Selasa (10/11).
BJB optimalkan LDR hingga level 92%
JAKARTA. Realisasi penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir kuartal III-2015, belum cukup bagi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Apalagi, jika melihat level loan to deposit ratio (DLR) yang masih rendah pada level 70,7%. Untuk itu, bank yang berpusat di Bandung ini akan mengoptimalkan LDR dengan terus berekspansi dengan menjaga pertumbuhan dana murah. Direktur Utama BJB Ahmad Irfan menyatakan, pihaknya akan mematok LDR hingga level 92%. "Kami akan tetap ekspansi dengan fokus pada kredit konsumer, dan menjaga pertumbuhan dana murah. Tahun ini kami optimalkan LDR ke 92%, lebih rendah sedikit dari tahun lalu 93%," tutur Irfan, Selasa (10/11).