JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) terus berinovasi guna mendongkrak perolehan dana murah atau current account saving acount (CASA). Salah satunya dengan menyasar fans klub Persib Bandung alias bobotoh menjadi calon nasabah tabungan."Bobotoh Persib saat ini mencapai 5 juta orang. Salah satu fans klub sepakbola terbesar di dunia. Dengan nama kami tertempel di kaus Persib, ini bisa mendorong bobotoh untuk menjadi nasabah kami," kata Bien Subiantoro, di Jakarta, Selasa (11/3).Bien menjelaskan, jika dari 5 juta bobotoh Persib, 1 juta diantaranya membuka tabungan, akan memberikan pendapatan non bunga (fee based income) sebesar Rp 5 miliar. "Dengan asumsi membayar Rp 5.000 untuk tiap 1 orang membuka 1 rekening tabungan," ujar Bien.Selain mendapat pendapatan non-bunga, strategi ini akan berguna untuk mempertahankan dominasi porsi CASA yang di akhir tahun lalu mencapai 60,2 % dari total DPK sebesar Rp 46,76 triliun. "Tahun ini persentase CASA kami usahakan tetap. Hanya nominalnya berusaha kita naikkan," pungkas Bien.BJB sendiri menargetkan pertumbuhan DP sebesar 15% di akhir tahun ini. Dengan demikian, DPK BJB tahun ini ditargetkan mencapai Rp 53,77 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BJB sasar bobotoh Persib untuk dongkrak CASA
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) terus berinovasi guna mendongkrak perolehan dana murah atau current account saving acount (CASA). Salah satunya dengan menyasar fans klub Persib Bandung alias bobotoh menjadi calon nasabah tabungan."Bobotoh Persib saat ini mencapai 5 juta orang. Salah satu fans klub sepakbola terbesar di dunia. Dengan nama kami tertempel di kaus Persib, ini bisa mendorong bobotoh untuk menjadi nasabah kami," kata Bien Subiantoro, di Jakarta, Selasa (11/3).Bien menjelaskan, jika dari 5 juta bobotoh Persib, 1 juta diantaranya membuka tabungan, akan memberikan pendapatan non bunga (fee based income) sebesar Rp 5 miliar. "Dengan asumsi membayar Rp 5.000 untuk tiap 1 orang membuka 1 rekening tabungan," ujar Bien.Selain mendapat pendapatan non-bunga, strategi ini akan berguna untuk mempertahankan dominasi porsi CASA yang di akhir tahun lalu mencapai 60,2 % dari total DPK sebesar Rp 46,76 triliun. "Tahun ini persentase CASA kami usahakan tetap. Hanya nominalnya berusaha kita naikkan," pungkas Bien.BJB sendiri menargetkan pertumbuhan DP sebesar 15% di akhir tahun ini. Dengan demikian, DPK BJB tahun ini ditargetkan mencapai Rp 53,77 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News