BJB Siap Tingkatkan Kredit Produktif



JAKARTA Tahun ini Bank Jabar Banten (BJB) bakal memperbesar penyaluran kredit ke sektor produksi. Sebaliknya, saat bersamaan, bank daerah ini juga mengurangi pengucuran kredit ke sektor konsumsi.

Tahun lalu, perbandingan antara penyaluran kredit produktif dengan sektor konsumsi masih 27% :72%. "Tahun ini komposisinya akan kami usahakan menjadi 35%:65%," kata Endang Ruchiyat, Sekretaris Perusahaan Bank Jabar Banten.

Pergeseran orientasi ini sejalan dengan kondisi perekonomian 2010 yang diprediksi akan lebih baik dibanding tahun 2009. Permintaan kredit dari sektor riil diperkirakan bakal meningkat pesat. "Maka itu, kami akan memperbesar kucuran ke sektor produktif, baik ke proyek infrastruktur maupun kredit korporasi," ucap Endang, Selasa (26/1).


Hingga akhir 2010, Bank Jabar Banten menargetkan asetnya bisa tumbuh sekitar Rp 40 triliun dari aset per Desember 2009 yang sebesar Rp 32,05 triliun. Sementara outstanding kreditnya tahun ini diharapkan mencapai Rp 24 triliun dari posisi akhir 2009 yang Rp 19,6 triliun.

Demi menggenjot pertumbuhan bisnis tahun ini, BJB berencana memperbanyak kantor cabang. Bank jabar Banten akan menambah lima kantor cabang di luar Jabar-Banten, yaitu di Pekanbaru, Balikpapan, Makasar, Tegal, Denpasar, dan Jakarta Barat.

BJB juga akan menambah sekitar 55 kantor cabang pembantu (KCP) di beberapa daerah. "41 merupakan KCP baru sedangkan 14 lainnya merupakan peningkatan dari kantor KAS," jelas Endang.

Untuk meningkatkan layanan berbasis teknologi informasi, BJB akan menambah 200 unit ATM dan 160 unit mesin electronic data cappture (EDC). "Investasi untuk peralatan ini kami siapkan sebesar Rp 2,5 miliar," katanya.

Soal target operasional Bank Jabar Banten Syariah, manajemen BJB berupaya mengantongi izin operasional dari Bank Indonesia pada Februari mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.