Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat dan Banten memang lahir di daerah. Namun, kebolehannya sudah menasional. Sebagai satu-satunya bank daerah yang masuk daftar konglomerasi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank yang populer disapa Bank Jabar Banten (BJB) ini siap mematuhi syarat ketat OJK di era konglomerasi keuangan. Pemegang saham pengendali bank ini, yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menetapkan BJB sebagai entitas utama yang bertugas mengawasi gerak-gerik bisnis Grup BJB. Direktur Manajemen Risiko sekaligus Sekretaris Perusahaan Bank Jabar Banten Agus Mulyana menuturkan, BJB ditunjuk sebagai entitas utama karena memiliki jumlah aset terbesar serta menerapkan praktik manajemen risiko yang lebih baik di Grup BJB.
BJB susun pengawasan terintegrasi
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat dan Banten memang lahir di daerah. Namun, kebolehannya sudah menasional. Sebagai satu-satunya bank daerah yang masuk daftar konglomerasi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank yang populer disapa Bank Jabar Banten (BJB) ini siap mematuhi syarat ketat OJK di era konglomerasi keuangan. Pemegang saham pengendali bank ini, yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menetapkan BJB sebagai entitas utama yang bertugas mengawasi gerak-gerik bisnis Grup BJB. Direktur Manajemen Risiko sekaligus Sekretaris Perusahaan Bank Jabar Banten Agus Mulyana menuturkan, BJB ditunjuk sebagai entitas utama karena memiliki jumlah aset terbesar serta menerapkan praktik manajemen risiko yang lebih baik di Grup BJB.