JAKARTA. Kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) terus bertumbuh. Per akhir September 2012, BJBR telah mengucurkan kredit Rp 34,5 triliun, naik 27,8% dibanding periode sama tahun lalu. Pencapaian ini ikut mengerek pendapatan bunga bersih setinggi 22% year-on-year (YoY) menjadi Rp 2,8 triliun per akhir kuartal III 2012. Analis Sucorinvest Central Gani, Isfhan Helmy, menilai BJBR berhasil meningkatkan pertumbuhan kredit di seluruh segmen pasar. Per September 2012, kredit konsumsi dan kredit korporasi tumbuh masing-masing 23,3% dan 23,2%. Pertumbuhan kredit paling tinggi dialami segmen mikro yang melonjak 41,5%. "Ini hasil dari ekspansi Wa-roeng BJB," tutur Isfhan. Per September 2012, BJBR berhasil menambah 437 unit Waroeng BJBR. Pada 2012, emiten ini menargetkan penambahan hingga 448 outlet. Ekspansi di segmen mikro terbilang agresif, karena BJBR menargetkan menambah hingga 1.000 unit di masa depan. Isfhan memprediksi jumlah itu terpenuhi pada 2014.
BJBR agresif mengguyur kredit mikro
JAKARTA. Kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) terus bertumbuh. Per akhir September 2012, BJBR telah mengucurkan kredit Rp 34,5 triliun, naik 27,8% dibanding periode sama tahun lalu. Pencapaian ini ikut mengerek pendapatan bunga bersih setinggi 22% year-on-year (YoY) menjadi Rp 2,8 triliun per akhir kuartal III 2012. Analis Sucorinvest Central Gani, Isfhan Helmy, menilai BJBR berhasil meningkatkan pertumbuhan kredit di seluruh segmen pasar. Per September 2012, kredit konsumsi dan kredit korporasi tumbuh masing-masing 23,3% dan 23,2%. Pertumbuhan kredit paling tinggi dialami segmen mikro yang melonjak 41,5%. "Ini hasil dari ekspansi Wa-roeng BJB," tutur Isfhan. Per September 2012, BJBR berhasil menambah 437 unit Waroeng BJBR. Pada 2012, emiten ini menargetkan penambahan hingga 448 outlet. Ekspansi di segmen mikro terbilang agresif, karena BJBR menargetkan menambah hingga 1.000 unit di masa depan. Isfhan memprediksi jumlah itu terpenuhi pada 2014.