JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk (BJBR) berencana menurunkan porsi dividen pay out ratio yang semula di kisaran 65%, menjadi 60%. "Tahun lalu kami bagikan dividen 65%. Inginnya, tahun ini bisa turun, paling tidak di kisaran 60%-65%," kata Direktur Utama Bank Jabar Banten Bien Subiantoro, Rabu (22/3). Meskipun presentasenya turun, namun secara nominal nilai dividen meningkat. Pasalnya, laba bersih Bank Jabar Banten tahun lalu meningkat 8% menjadi Rp 962,7 miliar dibandingkan 2010 sebesar Rp 890 mliar. "Jadi kenaikan profit yang 8% itu dibagi dua, untuk menaikkan dividen dan sebagai cadangan," kata Bien.Merujuk laporan keuangan 2011, Bank Jabar Banten mencatat kenaikan aset sebesar 25,33% dari Rp 43,45 triliun pada 2010 menjadi Rp 54,45 triliun. Dana Pihak Ketiga meningkat 22,18% dari 31,95 triliun di 2010, menjadi 39,04 triliun di tahun lalu. Sementara penyaluran kredit tumbuh 21,50% dari Rp 23,67 triliun, menjadi Rp 28,76 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BJBR ingin turunkan rasio dividen jadi 60%
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk (BJBR) berencana menurunkan porsi dividen pay out ratio yang semula di kisaran 65%, menjadi 60%. "Tahun lalu kami bagikan dividen 65%. Inginnya, tahun ini bisa turun, paling tidak di kisaran 60%-65%," kata Direktur Utama Bank Jabar Banten Bien Subiantoro, Rabu (22/3). Meskipun presentasenya turun, namun secara nominal nilai dividen meningkat. Pasalnya, laba bersih Bank Jabar Banten tahun lalu meningkat 8% menjadi Rp 962,7 miliar dibandingkan 2010 sebesar Rp 890 mliar. "Jadi kenaikan profit yang 8% itu dibagi dua, untuk menaikkan dividen dan sebagai cadangan," kata Bien.Merujuk laporan keuangan 2011, Bank Jabar Banten mencatat kenaikan aset sebesar 25,33% dari Rp 43,45 triliun pada 2010 menjadi Rp 54,45 triliun. Dana Pihak Ketiga meningkat 22,18% dari 31,95 triliun di 2010, menjadi 39,04 triliun di tahun lalu. Sementara penyaluran kredit tumbuh 21,50% dari Rp 23,67 triliun, menjadi Rp 28,76 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News