JAKARTA. Memasuki semester II tahun ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) harap-harap cemas. Pasalnya, kinerja bisnis BJBR belum bisa tancap gas selama nasib tiga calon direksi belum mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan alias fit and proper test kepada tiga calon direksi BJBR. OJK berjanji akan segera mengumumkan keputusan hasil fit and proper test tersebut dalam waktu dekat. "Tunggu saja pengumumannya, sesegera mungkin akan diinformasikan," kata Nelson, Selasa (10/6). Sayangnya, Nelson enggan buka-bukaan perihal hasil fit and proper test tiga calon direksi BJBR. Agus Mulyana, Sekretaris Perusahaan BJBR, mengatakan, BJBR membutuhkan keputusan fit and proper test OJK dalam waktu dekat.
BJBR menanti nasib tiga calon direksi
JAKARTA. Memasuki semester II tahun ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) harap-harap cemas. Pasalnya, kinerja bisnis BJBR belum bisa tancap gas selama nasib tiga calon direksi belum mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan alias fit and proper test kepada tiga calon direksi BJBR. OJK berjanji akan segera mengumumkan keputusan hasil fit and proper test tersebut dalam waktu dekat. "Tunggu saja pengumumannya, sesegera mungkin akan diinformasikan," kata Nelson, Selasa (10/6). Sayangnya, Nelson enggan buka-bukaan perihal hasil fit and proper test tiga calon direksi BJBR. Agus Mulyana, Sekretaris Perusahaan BJBR, mengatakan, BJBR membutuhkan keputusan fit and proper test OJK dalam waktu dekat.