JAKARTA. PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR) masih menggodok rencana penerbitan melakukan right issue sebesar 15% tahun ini. Aksi tersebut bakal dilakukan jika rasio kecukupan modal (CAR) perseroan mendekati 13%. Saat ini, CAR Bank Jabar Banten berkisar 18%. "Kami diperbolehkan right issue hingga 40%. Tahun lalu kami sudah right issue sekitar 25%, jadi masih ada sisa 15% lagi," kata Direktur Ritel Bank Jabar Banten Arie Yulianto, Senin (5/3). Mengenai periode eksekusi right issue, menurut Arie belum ada keputusan dari perseroan. Arie melanjutkan pertimbangan lain menyangkut dilakukan atau tidaknya right issue adalah apabila terjadi peningkatan penyaluran kredit sebesar Rp 8 triliun dari posisi akhir tahun 2011. Berdasarkan laporan keuangan (unaudited) yang disampaikan kepada Bank Indonesia, per akhir Desember 2011 kredit Bank Jabar Banten tercatat Rp 26,89 triliun dibandingkan kredit 2010 sebesar Rp 22,05 triliun. "Kredit tumbuh bagus walau tidak sesuai harapan. Ini karena LDR kami rendah, 68%. Pertumbuhan dana lebih cepat daripada kredit," ungkap Arie. Namun, belum mau menyebutkan nilai total kredit dan dana pihak ketiga dari laporan keuangan akhir tahun lalu yang sudah diaudit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BJBR rencanakan right issue bila CAR dekati 13%
JAKARTA. PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR) masih menggodok rencana penerbitan melakukan right issue sebesar 15% tahun ini. Aksi tersebut bakal dilakukan jika rasio kecukupan modal (CAR) perseroan mendekati 13%. Saat ini, CAR Bank Jabar Banten berkisar 18%. "Kami diperbolehkan right issue hingga 40%. Tahun lalu kami sudah right issue sekitar 25%, jadi masih ada sisa 15% lagi," kata Direktur Ritel Bank Jabar Banten Arie Yulianto, Senin (5/3). Mengenai periode eksekusi right issue, menurut Arie belum ada keputusan dari perseroan. Arie melanjutkan pertimbangan lain menyangkut dilakukan atau tidaknya right issue adalah apabila terjadi peningkatan penyaluran kredit sebesar Rp 8 triliun dari posisi akhir tahun 2011. Berdasarkan laporan keuangan (unaudited) yang disampaikan kepada Bank Indonesia, per akhir Desember 2011 kredit Bank Jabar Banten tercatat Rp 26,89 triliun dibandingkan kredit 2010 sebesar Rp 22,05 triliun. "Kredit tumbuh bagus walau tidak sesuai harapan. Ini karena LDR kami rendah, 68%. Pertumbuhan dana lebih cepat daripada kredit," ungkap Arie. Namun, belum mau menyebutkan nilai total kredit dan dana pihak ketiga dari laporan keuangan akhir tahun lalu yang sudah diaudit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News