JAKARTA. Badan Kehormatan DPR telah memeriksa Karolin Margaret Natasha, anggota DPR yang diduga tersangkut dugaan video porno. Pemeriksaan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini berlangsung, Selasa (12/6) pagi.Dalam pemeriksaan itu, Karolin membantah perempuan yang berada dalam video itu adalah dirinya. "Kami tanyakan apa sosok di video itu ibu Karolin? Ibu Karolin mengatakan bukan saya," kata Ketua Badan Kehormatan DPR M. Prakosa.Prakosa mengatakan, pemeriksaan Karolin berlangsung lebih kurang selama 20 menit. Anggota DPR ini juga telah mempertimbangkan untuk melaporkan kasus ini ke Kepolisian. Sebab, menurut Prakosa, Karolin merasa dirugikan atas tudingan tersebut.Menurutnya, Karolin merasa nama baiknya dicemarkan. "Badan Kehormatan mendukung apabila yang bersangkutan merasa dirugikan. Itu hak beliau melaporkan," tandasnya.Sebelumnya, Karolin telah membantah kepada media dirinya terlibat dalam video asusika berdurasi satu menit itu. Karolin menilai ada muatan politis dibalik penyebaran video itu. Dia menuding ada upaya untuk menghambat ayahnya, Cornelis maju dalam pemilihan kepala daerah Kalimantan Barat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BK DPR telah memeriksa Karolin Margaret Natasha
JAKARTA. Badan Kehormatan DPR telah memeriksa Karolin Margaret Natasha, anggota DPR yang diduga tersangkut dugaan video porno. Pemeriksaan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini berlangsung, Selasa (12/6) pagi.Dalam pemeriksaan itu, Karolin membantah perempuan yang berada dalam video itu adalah dirinya. "Kami tanyakan apa sosok di video itu ibu Karolin? Ibu Karolin mengatakan bukan saya," kata Ketua Badan Kehormatan DPR M. Prakosa.Prakosa mengatakan, pemeriksaan Karolin berlangsung lebih kurang selama 20 menit. Anggota DPR ini juga telah mempertimbangkan untuk melaporkan kasus ini ke Kepolisian. Sebab, menurut Prakosa, Karolin merasa dirugikan atas tudingan tersebut.Menurutnya, Karolin merasa nama baiknya dicemarkan. "Badan Kehormatan mendukung apabila yang bersangkutan merasa dirugikan. Itu hak beliau melaporkan," tandasnya.Sebelumnya, Karolin telah membantah kepada media dirinya terlibat dalam video asusika berdurasi satu menit itu. Karolin menilai ada muatan politis dibalik penyebaran video itu. Dia menuding ada upaya untuk menghambat ayahnya, Cornelis maju dalam pemilihan kepala daerah Kalimantan Barat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News