JAKARTA. PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) sudah dua bulan meluncurkan kontrak berkala emas PT Untung Bersama Sejahtera (KBE UBS). Volume transaksi yang dicapai dalam kurun waktu 60 hari tersebut mencapai 1,8 kilogram. Head of Product Development BKDI Stella Novita Lukman menjelaskan, antusias masyarakat cukup positif dalam merespons KBE UBS. Terbukti, kontrak ini dapat dijadikan salah satu alternatif investasi, terutama bagi penggemar produk emas. "Sampai saat ini, kami masih aktif dalam mensosialisasikan produk emas UBS dan produk emas lainnya," ujar Stella. Sekedar mengingatkan, kontrak ini terdiri dalam satuan lot, dimana satu lot setara dengan 100 gram. Harga emas dipatok dalam denominasi rupiah. Sebagai margin awal, investor diwajibkan menyetor uang sebesar Rp 10 juta. Selanjutnya, investor bisa langsung membeli emas UBSG. Ke depannya, Stella berharap transaksi emas UBS dan produk emas lainnya akan terus meningkat serta menjadikan BKDI sebagai referensi harga emas nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa