BKDI kaji pembukaan kontrak berjangka timah



PANGKALPINANG. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) berencana meluncurkan kontrak berjangka alias futures produk timah.

Direktur Utama BKDI, Megain Widjaja menyebutkan, keberadaan futures untuk melengkapi sekaligus menunjang pasar fisik timah yang baru berjalan sejak Agustus lalu di bursa tersebut.

Selain itu, menurut Megain, futures juga dibutuhkan para buyers untuk lindung nilai. "Sudah banyak anggota bursa yang meminta juga adanya kontrak berjangka timah," ungkap Megain, Selasa (11/3).


Namun, ia belum bisa memastikan target peluncuran kontrak berjangka ini. Pasalnya, ia bilang, persiapan membangun pasar berjangka lebih kompleks dibandingkan pasar fisik yang saat ini sudah ada.

Pasar berjangka membutuhkan likuiditas dan tipe pelaku pasar yang lebih kompleks dari sekedar buyer dan seller. Misalnya butuh adanya institusi keuangan.

"Kami ingin bisa secepatnya luncurkan futures. Sekarang kami sudah mulai bikin kajian. Nanti hasil kajian akan dievaluasi lagi, apakah memenuhi ketentuan bursa, dan sebagainya," imbuh Teddy Sangeroki, Head of market control center BKDI.

Untuk tahun ini, lanjut Megain, pihaknya masih akan fokus memperkuat dan mengembangkan pasar spot yang sudah berjalan saat ini. Terutama membangun kepercayaan buyer dari berbagai wilayah dunia.

"Yang bisa menjadikan pasar spot stabil adalah dengan bursa memiliki lebih banyak buyer yang bergabung dan aktif bertransaksi," ujar Megain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri