JAKARTA. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mematangkan rencana peluncuran kontrak batubara. Selain menyiapkan teknis dan spesifikasi produk, pengelola BKDI mulai menjajaki minat dan kesiapan pasar terhadap kontrak itu. Megain Widjaja, Direktur Utama BKDI, menuturkan BKDI masih meraba kesiapan pelaku pasar, baik produsen maupun pengguna batubara. BKDI mengharapkan pasar sudah siap memanfaatkan wadah ini dan berkomitmen meramaikan kontrak berjangka batubara. "Kami tidak ingin saat kontrak diluncurkan, transaksinya malah sepi," kata Megain, Kamis (28/7). Dalam transaksi ini, BKDI akan memakai produk batubara dengan nilai kalori atau calorific value (CV) 5.800. Menurut Megain, kualitas batubara jenis ini paling banyak diminta sekaligus diperdagangkan di pasar global. "Pelaku pasar asing banyak menggunakan kontak batubara ini. Kontrak ini akan menggunakan dollar Amerika Serikat (AS)," tutur Megain.
BKDI mematangkan kontrak batubara
JAKARTA. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mematangkan rencana peluncuran kontrak batubara. Selain menyiapkan teknis dan spesifikasi produk, pengelola BKDI mulai menjajaki minat dan kesiapan pasar terhadap kontrak itu. Megain Widjaja, Direktur Utama BKDI, menuturkan BKDI masih meraba kesiapan pelaku pasar, baik produsen maupun pengguna batubara. BKDI mengharapkan pasar sudah siap memanfaatkan wadah ini dan berkomitmen meramaikan kontrak berjangka batubara. "Kami tidak ingin saat kontrak diluncurkan, transaksinya malah sepi," kata Megain, Kamis (28/7). Dalam transaksi ini, BKDI akan memakai produk batubara dengan nilai kalori atau calorific value (CV) 5.800. Menurut Megain, kualitas batubara jenis ini paling banyak diminta sekaligus diperdagangkan di pasar global. "Pelaku pasar asing banyak menggunakan kontak batubara ini. Kontrak ini akan menggunakan dollar Amerika Serikat (AS)," tutur Megain.