KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran subsidi dan kompensasi energi di tahun 2022 telah mencapai Rp 502,triliun. Bahkan jumlah ini sudah tiga kali mengalami perombakan akibat harga minyak mentah global yang terus meroket. Dengan kondisi minyak global yang tidak menentu, anggaran subsidi dan energoi di tahun ini diperkirakan bisa mencapai di angka Rp 650 triliun. Namun sayangnya, pemberian subsidi energi dan kompensasi tersebut belum efektif untuk menurunkan angka kemiskinan dan juga ketimpangan sosial di Indonesia. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI), Senin (12/9).
BKF Akui Subsidi Energi dan Kompensasi Belum Efektif Menurunkan Kemiskinan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran subsidi dan kompensasi energi di tahun 2022 telah mencapai Rp 502,triliun. Bahkan jumlah ini sudah tiga kali mengalami perombakan akibat harga minyak mentah global yang terus meroket. Dengan kondisi minyak global yang tidak menentu, anggaran subsidi dan energoi di tahun ini diperkirakan bisa mencapai di angka Rp 650 triliun. Namun sayangnya, pemberian subsidi energi dan kompensasi tersebut belum efektif untuk menurunkan angka kemiskinan dan juga ketimpangan sosial di Indonesia. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI), Senin (12/9).