KONTAN.CO.ID - Kementerian Keuangan menilai kegagalan PT Asuransi Jiwasraya tidak akan berpengaruh pada dampak sistemik kepada sistem keuangan di Indonesia. Namun dampak dari kegagalan perusahaan asuransi pelat merah ini mungin berpengaruh bagi lembaga atau instansi yang terkait.

"Kalau sekarang asuransi nilainya kecil, (kegagalan Jiwasraya) tidak akan berpengruh. Ketentuan dampak sistemik di sistem keungan diatur dalam UU Krisis (UU No 9 Tahun 2016 Tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan," kata Ayu Sukorini Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, dalam seminar bertajuk "Potensi disrupsi Insurtech dalam Industri asuransi di Indonesia, Kamis di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kampus Jakarta.

Baca Juga: Godok aturan main insurtech, ini yang akan bakal diatur OJK

Yuk Liburan Hemat hingga Rp5 Juta dengan Kartu Debit Utama Jenius Visa (m-Card)

Ayu menyebut meskipun saat ini di Indonesia ada asuransi besar seperti Jiwasraya yang mengalami kegagalan tapi tidak akan berdampak sistemik bagi sistem keuangan. Sebab aset industri keuangan di Indonesia masih didominasi oleh industri perbankan.

Meskipun demikian ia mengakui, meskipun kecil bukan berarti asuransi yang gagal tidak imun dari penyebab krisis. Karena industri ini juga tidak bebas risiko pasar yang tentu bisa mengalami gangguan saat terjadi gejolak.

Baca Juga: Ratusan Warga Korea Terjebak di Jiwasraya premium

Sementara Endan Sujati, Direktur Hukum 2 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) enggan memberikan komentar soal krisis yang menimpa Asuransi Jiwasraya. Ia hanya bilang saat ini Jiwasraya sedang tahap penyelamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar