KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja manufaktur Indonesia kembali menurun pada Juli 2021. IHS Markit mencatat, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia turun ke level 40,1, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 53,5. Tak hanya turun dari bulan sebelumnya, kinerja manufaktur di bulan Juli 2021 bahkan masuk ke zona kontraksi atau indeks di bawah 50 dan merupakan tingkat penurunan terdalam sejak Juni 2020 yang sebesar 39,1, meski masih jauh dibandingkan level PMI Manufaktur April 2021 saat diberlakukan PSBB yang sebesar 27,5. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio N. Kacaribu mengungkapkan, penurunan kinerja manufaktur ini lantaran perkembangan Covid-19 varian delta yang memiliki tingkat penularan tinggi sehingga memicu peningkatan kasus harian di berbagai negara.
BKF: Kebijakan rem pengetatan restriksi turunkan kinerja manufaktur pada Juli 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja manufaktur Indonesia kembali menurun pada Juli 2021. IHS Markit mencatat, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia turun ke level 40,1, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 53,5. Tak hanya turun dari bulan sebelumnya, kinerja manufaktur di bulan Juli 2021 bahkan masuk ke zona kontraksi atau indeks di bawah 50 dan merupakan tingkat penurunan terdalam sejak Juni 2020 yang sebesar 39,1, meski masih jauh dibandingkan level PMI Manufaktur April 2021 saat diberlakukan PSBB yang sebesar 27,5. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio N. Kacaribu mengungkapkan, penurunan kinerja manufaktur ini lantaran perkembangan Covid-19 varian delta yang memiliki tingkat penularan tinggi sehingga memicu peningkatan kasus harian di berbagai negara.