KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyatakan ketahanan eksternal Indonesia tetap terjaga di tengah pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun. Febrio menyebutkan stabilitas ketahanan eksternal Indonesia ini salah satunya ditopang oleh Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan ketiga 2021 yang surplus US$ 10,7 miliar atau 1,49% terhadap PDB. “Surplus ini menunjukkan ketahanan eksternal Indonesia yang cukup kokoh dan momentum ini masih tetap akan kita pertahankan seiring dengan pemulihan ekonomi ke depannya,” kata Febrio dalam siaran pers, Senin (22/11). Perbaikan kinerja NPI pada triwulan ketiga didorong oleh kinerja transaksi berjalan yang mencatatkan surplus sebesar US$ 4,47 miliar serta surplus transaksi modal dan finansial sebesar US$ 6,1 miliar. Surplus transaksi berjalan didorong oleh peningkatan yang cukup signifikan dari neraca perdagangan barang khususnya kenaikan ekspor barang non-migas sedangkan neraca migas masih menunjukkan defisit.
BKF: Ketahanan eksternal tetap terjaga ditopang oleh surplus NPI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyatakan ketahanan eksternal Indonesia tetap terjaga di tengah pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun. Febrio menyebutkan stabilitas ketahanan eksternal Indonesia ini salah satunya ditopang oleh Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan ketiga 2021 yang surplus US$ 10,7 miliar atau 1,49% terhadap PDB. “Surplus ini menunjukkan ketahanan eksternal Indonesia yang cukup kokoh dan momentum ini masih tetap akan kita pertahankan seiring dengan pemulihan ekonomi ke depannya,” kata Febrio dalam siaran pers, Senin (22/11). Perbaikan kinerja NPI pada triwulan ketiga didorong oleh kinerja transaksi berjalan yang mencatatkan surplus sebesar US$ 4,47 miliar serta surplus transaksi modal dan finansial sebesar US$ 6,1 miliar. Surplus transaksi berjalan didorong oleh peningkatan yang cukup signifikan dari neraca perdagangan barang khususnya kenaikan ekspor barang non-migas sedangkan neraca migas masih menunjukkan defisit.