BKF: Libur panjang sebabkan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB menurun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan bahwa ekonomi tumbuh 5,27% pada kuartal II-2018. Meski demikian, kontribusi sektor industri pengolahan terhadap produk domestik bruto (PDB) semakin berkurang.

Tercatat, pada kuartal II-2018, industri pengolahan berkontribusi sebesar 19,83% terhadap PDB. Angka ini turun dari kuartal sebelumnya yang sebesar 20,27%.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Adrianto mengatakan, adanya penurunan kontribusi dari industri pengolahan ini disebabkan oleh libur yang lebih panjang dari tahun lalu


“Analisa awal saya, ini lebih dikarenakan libur panjang selama lebaran tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi, manufaktur tentunya mengurangi jam kerja mereka,” kata Adrianto kepada KONTAN, Rabu (8/8).

Adapun ia menyebut, saat ini PDB memiliki mesin pertumbuhan baru yang walaupun belum banyak tetapi sudah terlihat, yakni sektor jasa. Dengan demikian, porsinya manufaktur menurun dibandingkan dengan 10 tahun lalu di mana kontribusi manufaktur terhadap PDB bisa mencapai di atas 25%.

“Sektor jasa kita memang tumbuh sangat tinggi, khususnya telekomunikasi. Pertumbuhan ini menyalip manufaktur,” ujarnya.

Meski demikian, Adrianto mengatakan bahwa sektor manufaktur masih tumbuh cukup baik. Masih bagusnya sektor manufaktur menurut Adrianto terlihat dari jumlah perusahaan manufaktur yang terus bertambah dan indeks produksi sektor manufaktur juga terus tumbuh membaik.

Pemerintah pun menurutnya masih ingin mendorong peran manufaktur dengan mendorong lebih banyak insentif bagi sektor manufaktur maupun memperbaiki insentif yang sudah ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Agung Jatmiko