KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran subsidi energi membengkak gara-gara harga minyak dunia melambung. Pemerintah memperbesar anggaran subsidi energi karena menahan kenaikan harga energi agar inflasi tak melonjak tinggi. Pasalnya, saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dijadikan shock absorber untuk mengendalikan inflasi, menjaga daya beli dan tingkat kemiskinan, serta menjaga momentum pemulihan ekonomi. Namun konsekuensinya adalah membengkaknya kebutuhan subsidi energi meski kemampuan APBN terbatas. Sebaliknya, apabila pemerintah melepas subsidi energi juga akan memberikan konsekuensi pada peningkatan inflasi dan berdampak pada masyarakat rentan dan miskin. Belum lagi terkait masalah subsidi yang tidak tepat sasaran.
BKF Menilai Subsidi Energi Belum Melindungi Masyarakat Miskin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran subsidi energi membengkak gara-gara harga minyak dunia melambung. Pemerintah memperbesar anggaran subsidi energi karena menahan kenaikan harga energi agar inflasi tak melonjak tinggi. Pasalnya, saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dijadikan shock absorber untuk mengendalikan inflasi, menjaga daya beli dan tingkat kemiskinan, serta menjaga momentum pemulihan ekonomi. Namun konsekuensinya adalah membengkaknya kebutuhan subsidi energi meski kemampuan APBN terbatas. Sebaliknya, apabila pemerintah melepas subsidi energi juga akan memberikan konsekuensi pada peningkatan inflasi dan berdampak pada masyarakat rentan dan miskin. Belum lagi terkait masalah subsidi yang tidak tepat sasaran.