KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemnekeu) mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan sejumlah aspek dan momentum terlebih dahulu dalam menjalankan reformasi subsidi energi. Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PKAPBN) Wahyu Utomo berpendapat subsidi yang dijalankan sebelumnya menimbulkan berbagai macam permasalahan, seperti tidak tepat sasaran, kurang efektif mengurangi kemiskinan, dan menimbulkan ketidakadilan. Dia menyampaikan berdasarkan ketiga permasalahan tersebut, maka pemerintah mengambil langkah bahwa reformasi subsidi harus dijalankan.
BKF: Sejumlah Aspek Jadi Pertimbangan untuk Lakukan Reformasi Subsidi Energi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemnekeu) mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan sejumlah aspek dan momentum terlebih dahulu dalam menjalankan reformasi subsidi energi. Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PKAPBN) Wahyu Utomo berpendapat subsidi yang dijalankan sebelumnya menimbulkan berbagai macam permasalahan, seperti tidak tepat sasaran, kurang efektif mengurangi kemiskinan, dan menimbulkan ketidakadilan. Dia menyampaikan berdasarkan ketiga permasalahan tersebut, maka pemerintah mengambil langkah bahwa reformasi subsidi harus dijalankan.