JAKARTA. Harapan pengusaha agar pemerintah menurunkan tarif pajak penghasilan (PPh) badan dan orang pribadi sepertinya masih susah terealisasi. Kepada Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (BKF) Suahasil Nazara mengatakan, penurunan tarif PPh akan berimplikasi pada penurunan penerimaan negara. Suahasil mengatakan, pihaknya selalu melihat perubahan tarif memiliki implikasi pada penerimaan negara. Sehingga bila hal ini dipaksakan, akan berdampak serius pada kelangsungan penerimaan negara. Apalagi saat ini, tingkat kepatuhan wajib pajak (WP) di Indonesia masih cenderung kecil. Bila terjadi penurunan tarif PPh badan, dia bilang, pendapatan saat ini tidak bisa menopang penerimaan pajak nantinya. Kalau tarifnya lebih kecil, tentu penerimaan kecil, tetapi bisa saja compliance-nya besar, itu masih bisa mungkin, ujar Suahasil di Kemenko Perekonomian, Kamis (1/6).
BKF: Tarif PPh sulit diturunkan
JAKARTA. Harapan pengusaha agar pemerintah menurunkan tarif pajak penghasilan (PPh) badan dan orang pribadi sepertinya masih susah terealisasi. Kepada Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (BKF) Suahasil Nazara mengatakan, penurunan tarif PPh akan berimplikasi pada penurunan penerimaan negara. Suahasil mengatakan, pihaknya selalu melihat perubahan tarif memiliki implikasi pada penerimaan negara. Sehingga bila hal ini dipaksakan, akan berdampak serius pada kelangsungan penerimaan negara. Apalagi saat ini, tingkat kepatuhan wajib pajak (WP) di Indonesia masih cenderung kecil. Bila terjadi penurunan tarif PPh badan, dia bilang, pendapatan saat ini tidak bisa menopang penerimaan pajak nantinya. Kalau tarifnya lebih kecil, tentu penerimaan kecil, tetapi bisa saja compliance-nya besar, itu masih bisa mungkin, ujar Suahasil di Kemenko Perekonomian, Kamis (1/6).